8

99 17 0
                                    

siswa siswi SMA 3 Jakarta terlihat berhamburan keluar dari kelasnya. jam pulang sekolah sudah tiba.

adila, setelah memasukkan bukunya ke dalam tas bergegas keluar kelas.

LINE!!!
LINE!!!

Kak Adlan Ganteng
pulang duluan.
gw masih ada kls.

just now

adila menghela napas berat. tanpa membalas pesan dari sang kakak, ia menyandarkan badannya pada gerbang sekolah yang terbuka lebar. jarinya sibuk mengutak atik ponselnya berniat untuk memesan ojek online.

pemuda tampan berbehel tampak berjalan ke arah adila dengan tergesa gesa soalnya sambil masukin buku bukunya ke dalam tas.

"dil, kok gua ditinggal sih," protes adit.

adila merotasikan matanya, "emang lu bilang kalau mau ditungguin ? gak kan ? yauda si gua tinggal aja"

adit cuma mesem mesem dijawab begitu.

"tumben bang adlan kagak stay di sini. biasanya sebelum di suruh pulang aja udah cabut duluan," ucap adit sambil memainkan kunci motornya.

"biasa, akhir akhir ini dianya lagi sibuk. tadi aja dapet kelas tambahan," ujar dila tanpa memalingkan pandangannya dari layar ponselnya.

"oh. yodah kuy balik bareng tetangga kasep" ajak adit.

"dil," panggil farhan yang baru saja meninggalkan parkiran dengan scoopy putih-coklatnya.

adila maupun adit menoleh.

"katanya mau nyari buku resensi, ayok" kata farhan.

sontak adila menepuk jidatnya, "duh kok bisa lupa, sih"

adila segera menyimpan ponselnya dalam saku almamaternya. untung saja ia belum memesan ojek online.

kemudian menatap adit dengan wajah bersalah, "sorry, dit. gua lupa kalau ada janji. balik sendiri bisa kan ?"

alis adit terangkat sebelah. sedikit terkejut dengan apa yang baru saja ia dengar.

selama mengenal dila, baru kali ini adit melihat adila janjian ama cowok lain selain sama adlan dan adit sendiri.

yoksi, adlan terbilang posesif kalau masalah dila keluar ama cowok.

adit berdeham canggung, "ehem, eh iye sans elah. lagian gua pengen main ke rumah arya dulu"

fyi, arya itu kakak kelas mereka yang setingkat ama farhan.

adila melotot, "gausah. ntar lu dicariin sama bunda lu, dit"

sedikit kesal namun seneng juga soalnya diperhatiin, adit berjalan ke parkiran sembari menggerutu, "bawel bener jadi cewek"

adila hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah adit layaknya anak kecil.

"ayo kak"

sesuai tujuan mereka, adila dan farhan memasuki salah satu toko buku.

adila menyusuri setiap rak buku. begitu juga dengan farhan yang berada di rak bagian komik.

setelah beberapa saat memilih, farhan menghampiri adila, "udah nemu ?"

"iya kak, ini udah nemu," jawab adila yang sedang berjinjit untuk mengambil buku yang ia maksud.

melihat adila yang kesulitan, farhan maju selangkah tepat di belakang adila dan mengambil buku tersebut tanpa harus berjinjit.

dekat.

vicino ⸙ I.NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang