"ini semua salahmu" kesal gadis yang berparas cantik kepada teman laki²nya
"hah dasar perempuan cuma bisanya menyalahkan" gerutu pria tampan yang sedang di marahi tadi
Vivi nama gadis cantik itu dan Jo nama pria yang tampan
Mereka tadinya sedang dalam perjalann pulang setelah menghadiri acara pernikahan orang tuanya. Ya orang tua mereka menikah di suatu bukit yang jauh dari kota, mereka adalah saudara tiri namun saling membenci satu sama lain entah karna alasan apa.
Namun di tengah perjalanan pulang menuju kota newyork mengalami kendala mobil yang mereka tumpangi mogok,kalian heran karna mereka bisa satu mobil?
Ya karna itu permintaan xander ayah mereka karna jika vivi pulang sendiri takut ada apa apa di jalan mengingat perjalanannya yang sangat jauh"hah.. Kenapa juga ibumu meminta yang tidak² masa pesta pernikahan di atas bukit!" ucap jo kesal
"hei kenapa kau malah menyalahkan ibuku hah?! Ibuku tidam salah tentu dia memilih bukit itu karna pemandanganya sangat indah" balas vivi tak kalah kesal dengan jo
"heii kalau saja ibumu tidak meminta hal seperti itu kita pasto tidak akan seperti ini huh! Memangnya ibumu tidak punya wakru lain? Untuk pergi kesana apa ibumu mau mat-"
"cukup!!! Kau slalu saja menyalahkan ibuku! Jika kau menentang pernikahan ini kenapa tidak bilang ke ayah! Kenapa sejak kemarin kau slalu saja memyalahkan kami!" potong vivi berteriak setengah menangis
"karna itu memang salahmu salah kalian ibumu jal-"
"cukup!! Kau boleh mengatakan apapun tapi tidak dengan kau menghina ibuku! Hiks" teriak vivi memotong ucapan jo lagi seraya menangis
"kauu!!" ucap jo sambil menunjuk ke depan wajah vivi
"i hate you!" ucap vivi lalu pergi berlari menjauhi jo sambil menangis
"aish kenapa jadi begini?! Hei tunggu" teriak jo
"memangnya apa salah ibuku? Jika ayah dan ibu saling mencintai apa salahnya?! Dia pikir hanya dirinya saja yang tidak menyukai pernikahan ini!" gerutu vivi sambil mengusap pipinya yang basah
"hei apakau tuli?! Aku memanggilmu sejak tadi!" teriak jo kesal dengan kelakuan vivi yang ke kanak kanakan menurutnya
Sedangkan yang di panggil tidak menyaut atau bahkan beralik sekedar berhenti pun tidak dia terlalu kecewa dengan kata kata jo yang menyebut ibunya jalang
"heii maafkan aku kalau begitu.." ucap jo sambil menarik lengan vivi agar berhenti
"apa?! Semudah itu kau berkata maaf? Kau telah menghina ibuku! Kau jahat! Hiks" teriak vivi menangis
"shit! Padahal aku hanya mengat- heyy!! Kau bangun apakau bercanda?" belum sempat jo selesai berbicara vivi ambruk karna menangis dan kelelahan ya dia pingsan
Jo yang sedang memegang lenganya langsung menangkap tubuh vivi,menepuk pipinya agar bangun tapi nihil!
Dia khawatir dengan keadaan vivi, lalu jo menggendongnya ala brydal style mencari tempat untuk meminta tolong
•••
"bangunlah kecil!" ucap jo putus asa karna di situ tidak ada rumah atau bangunan apapun hanya ada jalan jalan dan jalan..
Setelah semakin jauh kakinya berjalan akhirnya ada sebuah tempat yang mungkin bisa di gunakan untuk bermalam
•••
"baiklah kami akan menderek mobilmu besok pagi" ucap pria pemilik bengkel Rangkap Motel itu..
"terimakasih tapi sir apakah ada tempat menginap yang kosong?" balas jo
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story (Hiatus)
Short StoryWarning 21+ Cerita acak Part kadang 1 kadang bersambung.. Hope you like my story? #123 in short story #94 in short story