Bisa melihat mu tersenyum itu sudah cukup bagiku, walaupun aku hanya bisa menjadi penikmat senyum mu.
"Iya wat, si Yoyo ganteng ya, padahal nama dia Yohan kenapa dipanggil Yoyo sih ga keren jadinya" Ucap Nita yang sedari tadi memandang Yoyo yang sedang mendengarkan musik menggunakan headset
"Manis bege dia mah, ga ganteng, yang ganteng mah Ethan" balas sisi yang tak mau kalah
"hahaha selera lo dari dulu ga berubah ya si, sukanya yang kiting-kiting gitu rambutnya" Sahut AiriAiri, Anita, dan Sisi mereka berteman sejak sd, sehingga seluruh kehidupan mereka saling tahu, mulai dari yang mereka suka sampai dengan yang tidak mereka suka.
"Vel, lo doang nih yang ga pernah cerita tentang orang yang lo suka, btw lo pernah suka dan lagi suka sama siapa sih?" pertanyaan wati yang seolah membawa Velly kembali ke masa lalu, masa yang tidak ingin dia ingat lagi, masa yang sangat menyayat hatinya, yang menyebabkan dia sampai detik ini tak kunjung jatuh hati.
"Ga ada, lagi ga suka sama siapa-siapa" Jawab Velly seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"Btw kalian pada punya mantan berapa?" tanya Airi dengan antusias
"Baru 2 gua" kata wati sambil menyunggingkan senyuman
"Gua baru 4" balas winda
"Gua doang berarti ya yang 1 hahaha" Jawab sisi dengan senyum masam"Dih apaan lo si, gue yang ga punya mantan aja biasa aja" balas Nita
Mendengar pernyataan Nita Velly terkejut, karena dia berpikir bahwa hanya dia yang belum pernah pacaran
"Ha? Serius nit? Sama dong. gua juga ga punya, belom pernah pacaran malah iya hehe"
"Ahh jongos lo ber dua hahaha" pernyataan Airi disambut gelak tawa Winda, wati, dan sisi
"Jones mba e bukan Jongos" Sahut Winda dengan tawanya
"I'm not Jomblo, I'm single" balas Velly menekankan setiap katanya
"Sama aja itu mba e, cuman bedanya bahasa Indonesia dan Inggris" balas wati sengitKetika dikatakan Jones ataupun Jomblo Velly mulai mengeluarkan kata-kata handalannya
"No! menurut gua, single itu pilihan! gua atau beberapa orang yang memilih sendiri, sedangkan jomblo itu nasib karena ga ada pilihan hehe"
"Iya bener vel, setuju gua" dibalas dengan antusias oleh Nita
"Ehe tahe butet" logat batak sisi pun keluar dan mereka pun tertawa__
Velly dan ke empat teman barunya berjalan menuju kantin, dan memesan makanan
"Siapa nih yang mau mesen?" tanya sisi
"lo aja lah si, lagi mager gue" Sahut Airi
Sisi mendengus "Kebiasaan dah gua mulu korbannya"
"Gapapa si, biar dapat banyak pahala kan nolongin orang" balas wati
"Yaudah pada mau mesen apa" tanya sisi menatap mereka ber empat
"Semua Samain aja kayak lo" Jawab Airi
"Gua mau pesen soto, lo pada mau?" tanya sisi menatap teman-temannya
"Iya sisi bawel, kan udah di bilang sama kayak lo" Jawab Nita kesal"Mar, sumpeh lo keren banget tadi nge shoot tu bola, gile padahal lo ga tinggi ya, biasa aja tapi bisa tuh bola masuk ke ring, sampe pak Anwar Geleng-geleng " Reno menatap Marel sambil tersenyum
"Biasa aja kali no haha" Mereka berdua pun tertawa sambil menikmati makanan merekaVelly mendengus pelan dan terdengar oleh Nita "Liat lo senyum aja gua seneng banget Mar, apalagi gua yang buat lo senyum kaya gitu"
"Mar? Siapa vel? Marel 10 satu itu?" Jawab Nita seraya menunjukan jari telunjuknya kepada seseorang yang ditatap velly sedari tadi
"Ih jangan ngunjuk-ngunjuk nit, nanti orangnya liat gimana" balas Velly menatap Nita"lah? Emang kenapa Vel? Gua panggil dia kesini ya" Nita pun tersenyum melihat Marel dan Reno
"lo tuh sebenarnya ada apa sih sama Marel vel?, Sorry Vell gua terpaksa ngelakuin ini, gua penasaran banget" batin Nita

KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting To Be Ended
Teen FictionWARNING!!! "JANGAN DIBACA NANTI BAPER, MEWEK DITANGGUNG DIRI SENDIRI" Aku tau ketika aku siap untuk memilih menjatuhkan hati kepada seseorang harus siap juga untuk terluka. Setiap orang pasti memiliki cerita cintanya masing-masing, begitulah dengan...