first meet

11 0 0
                                    

BRUK!

tabrakan di koridor yang memang sedang sangat ramai memang tak bisa di elakkan para siswa/siswi

"maaf gak sengaja"suara cempreng gadis itu membuat pria yang ditabraknya hanya berdehem lalu bangkit dan pergi begitu saja.Tanpa menolongnya. songong banget tuh cowok!sok cool,sok oke! umpat gadis itu dalam hati.

"yaampun,lama banget sih lo pioooo!"gerutu meya saat melihat pio mendekat kearah meja kantinnya. "apasih?gue baru dateng udah diomelin aja.mending lo pesenin gue sate gih!laper nih."sungut pio kesal,lebih tepatnya kesal karna insiden tabrakan dikoridor tadi. Meya hanya mendengus lalu memesan 2porsi sate untuk mereka,dan membawanya ke meja kantin mereka. "itu muka apa kain robek pi?urakan banget"komentar meya sambil melahap tusukan daging yang malang ke dalam mulutnya. Pio hanya mengangkat bahu,moodnya benar-benar ancur setelah insiden di koridor tadi.Dia menyelesaikan makannya dengan cepat,setelah selesai dia merogoh kantong baju seragam sekolahnya,dan meletakan uang 10ribu didepan meya untuk membayar makanan dan minumannya.Meya yang sedang makan dibuat melongo. kenapa sih pio?kesambet daging sate apa kesambet penunggu kantin jadi bengong gitu. kira meya.

"pio pulang!!!!!" suara cempreng itu menggelegar diseluruh penjuru ruang utama rumah pio.

"pada kemana sih?kok sepi banget." herannya saat memasuki rumah tak disambut oleh mamanya seperti biasa. "di dapur kali ya?atau ditaman belakang?atau dikamar?atau dikolam renang?aaah jangan-jangan diperpustakaan mininya mama"pio menebak-menebak tanpa ada niat mencari sosok mamanya dirumahnya yang tak kecil itu. akan menguras tenaga bila dia mencari mamanya dirumah yang luasnya ampun-ampunan itu.

"capeeeek!ngantuuuuuuk!tidur dulu deh gue"ucapnya setiba dikamar dan langsung merebahkan diri.

lalu dia berbalik menatap pintu kamarnya saat ada suara derit pintu dibuka.

not badWhere stories live. Discover now