(SEASON 2)Chapter 41

946 40 8
                                    

Vote and Vomment❤
☆☆☆

"Kita berangkat" Dengan nada tegas nya, Lazu berkata sembari berjalan cepat keluar cafe.

Panik, Tania mengikuti langkah panjang Lazu berjalan.

Angin seakan menampar wajah Tania saat dirinya dibawa melaju oleh motor besar dengan pengendara yang menganggap jalanan ini sebagai sirkuit.

"WOI PELAN BISA GA??"

"HAH? APAAN? GA DENGER!"

"PELAN! NYETIR NYA PELAN! GUA MASIH SAYANG NYAWA!"

"RAWA APAAN NJIR! KITA MAU KE BELLA BUKAN MAU KE RAWA"

"SIAPA YANG GILA, BEGO!"

"LO MAU NEGO? KITA GA LAGI MAU COD WOI!

"INI HARI JUMAT, TONG. GA ADA CFD!"

"KUMAT? IYA BELLA LAGI KUMAT MAKANYA KITA KESANA"

"LO NGOMONG APAAN NJIR GUA GA DENGER"

Sisa perjalanan mereka dihabiskan untuk bertengkar hal yang sia-sia.

---

"Adik mu lagi kenapa tuh?" Tanya Ayah saat menatap putri sulung nya pulang dengan keadaan tak karuan.

Alex yang mulanya sedang mengelus bulu Chleo langsung menoleh dan mendapati Alexa berjalan menuju kamarnya.

"Ga tau" Jawab Alex singkat.

Ayah hanya mengangkat bahu. Lalu beliau kembali memandang layar TV.

Perlahan, Alex menurunkan Chleo kembali ke lantai

Lalu menghampiri kamar adiknya. Ia mengetuk pintu kamar tersebut dengan keras.

"Woi buka kamvret!"

Alexa yang mulanya tengah serius menatap layar ponsel nya kini menoleh kearah pintu. Dan mendengus kesal.

"Maksa amat njir!" Teriaknya tak peduli.

"Maksa apaan sih? Lain kali kalo pulang tuh sapa orang rumah. Salam kek apa kek. Jangan lurusan doang kaya jalan tol!"

"Halah basa-basi doang mah"

Tak terdengar lagi suara Alex. Membuat Alexa kembali menatap ponsel nya.

Selang beberapa detik, suara ketukan kembali terdengar.

"DIEM BANG GUA LAGI GA MAU DIGANGGU!" Alexa berteriak geram.

Namun, ketukan kembali terdengar.

"PERGI ATAU CHLEO GUA CEKIK!"

"INI GUA ALVIN!"

Alexa mengerutkan dahi. Ia berjalan cepat mendekati pintu kamar dan membukanya.

Terlihat sesosok Alvin berdiri tepat didepan pintu. Serta Alex yang berdiri dibelakang nya.

Alexa mendecakkan lidah. "Apaan?"

"Keadaan Dav makin kritis"

---

Ting!
Gadis itu meletakkan cangkir porselen nya keatas meja makan berlapis kaca tersebut. Dipandang nya dua orang yang tengah duduk dikursi yang ada diseberang sana.

"Ayo dimakan. Kalian belum makan kan?" Ujarnya sambil sedikit mendorong beberapa piring berisi cemilan.

Tania menggeleng pelan. "Gua sama Lazu baru aja makan malam. Ntar aja deh gua makan" Jawabnya diikuti anggukan Lazu.

Gadis tadi hanya mengangguk.

"Bokap gua lagi diruang kerja ayah lo?" Tanya Lazu.

"Iya" Jawabnya sembari mengangguk.

Kubuat Kau Jatuh Cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang