Tiramisu

3K 535 128
                                    

Pagi Joon, Jangan lupa dengan tiramisu nya.

P.s kau sudah janji!

Sticky note merah muda bertuliskan pesan singkat yang tidak ia mengerti menjadi pembuka pagi bagi Kim Namjoon.

Tiramisu untuk apa? Pikir Namjoon bingung.

Lagi pula, dia bukan penggemar makanan manis, makan seporsi sate kambing sambil minum soju dengan teman se kantornya masih lebih mending, dibandingkan mekhidmati sepotong tiramisu bersama acara televisi malam minggu sendirian.

Oh, ide bagus. Malam ini lebih baik makan sate kambing saja, kalau begitu Namjoon harus mengajak teman kantor berkulit pucat dari divisi pemasaran ituㅡtunggu, siapa namanya?

Sembari melakukan peregangan lengan dan menguap lebar, Namjoon beralih ke kamar mandi dengan satu bucket list baru.

Sudah jam 7, dia harus masuk kerja.

Setidaknya begitu yang dikatakan sticky note merah muda lain di permukaan dinding marmer dapurnya.

.

[ Tiramisu ]

.

Hari-hari kerja bagi Namjoon berlalu seperti yang sudah-sudah. Komputer-mesin kopi-mesin fax-telepon-komputer-kopi-mesin foto kopi-komputerㅡ

Namjoon sebenarnya masih penasaran setengah mati, ada apa dengan dirinya sampai tahan berlarut terus-menerus dengan rutinitas monoton. Padahal saat sekolah menengah dulu, Namjoon pernah menyusun ancang-ancang masa depan untuk hidup sebagai laki-laki sejati penuh antusiasme dengan hati yang bebas. Seperti menjadi rapper, membeli apartemen sederhana dengan studio musik hip hop, atau mencari belahan jiwa dengan kepribadian yang sama fierce nya untuk berbagi kehangatan, saat kristal es melayang turun di malam musim dingin.

Tetapi kini di kenyataan dia malah terjebak,

Tanpa musik, tanpa mimpi, dan terlebih lagi tanpa seseorangㅡtidak habis pikir, apa sih yang membuatnya setia menjomblo sampai umur matang begini.

Hanyut dalam lamunan, dering ponsel datang membawa kembali pikiran mengawang kepada realita. Namjoon dengan segera menyentuh tombol hijau saat LCD menampilkan ID Caller Min Yoongi.

"Halo?"

"Hi Joon! Ingat malam ini kan?"

"Siapa?"

Orang yang berada di line seberang membisu sesaat, sebelum Namjoon sempat kembali bertanya orang tersebut sudah meledakkan tawa histerisㅡyang bisa Namjoon kenali jelas sedang dibuat-buat.

"Yah! Pergi kemana hutang budi mu? Kau tahu tidak aku bisa hidup setahun penuh tanpa berkerja, hanya dengan uang yang aku habiskan untuk membayari ratusan porsi sate kambingmu?"

ID Caller Min Yoongi, tunggu dulu, teman kantor, divisi pemasaran, Oh, jadi namanya Min Yoongi.

"Yoongi, benar, nama mu Min Yoongi. Hei Yoongi!"

"Apa bodoh?"

Namjoon tertawa lega. "Bagaimana kalau malam ini kita makan sate kambing lagi? Yang buatan paman Song di kaki lima dekat sungai Han?"

"Kau ... yakin?"

"Huh? Tenang saja, kali ini aku yang bayar!"

"Bukan Namjoon, maksudku hari ini 4 Desember kan?"

-TAMAT- TIRAMISU [NamJin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang