Pintu yang Terbuka

412 43 0
                                    

"Kumohon hyungnim, sampai berapa lama lagi aku harus menunggu untuk bisa melakukan kontak dengan Jimin?"

"Bukan itu masalahnya Suga, kau tau kalau kita adalah penguasa kegelapan. Apa kau pikir Jimin bisa dengan mudah menerimamu? Apa kau pikir Jimin akan tetap diam tanpa memberitahukan pada orang-orang tentang keberadaan kita? Apa kau pikir Jimin akan sanggup menerima kenyataan bahwa selama ini kaulah yang menghalau semua cinta yang mau menghampiri Jimin?!"

"Namjoon tenanglah.." Jin, pasangan sang dewa kegelapan mencoba menenangkannya. Dengan sabar ia mengusap bahu Namjoon. Berharap tindakannya bisa meredamkan emosi suaminya.

"AKU. AKAN MENGATASINYA. AKU SUDAH TERLALU PAHAM DENGAN JIMINKU. AKU YANG AKAN MENANGANINYA SENDIRI" jawab Suga tegas dan keras.

Namjoon mendecih sambil memalingkan mukanya "Tch baiklah, kuberi kau kesempatan. Namun jika nanti kerajaan kita terancam, kaulah orang pertama yang akan kucari keberadaannya. Kulakukan ini mengingat kau adalah tangan kananku yang sudah sangat kupercaya dan berjasa dalam kerajaan kita, Suga"

"Terimakasih hyungnim, hanya dengan izin darimulah pintu tak kasat mata yang menghalangiku untuk kontak dengan Jimin bisa terbuka"

"Terlalu cepat Suga, selesaikan urusanmu secepatnya tanpa menimbulkan masalah" Namjoon menjawab sambil berlalu dari hadapan Suga.

Jin yang berada di belakang Namjoon tersenyum hangat pada Suga "Kau tau tidak mudah untuk memenangkan hati manusia kan Suga? 24 Tahun kau sudah mengincarnya dan menghabiskan banyak energimu untuk menghalau semua cinta yang akan datang pada Jimin. Jadi, pakailah kelemahan Jimin untuk bisa terikat padamu. Dan bawa ia kesini."

"Terimakasih banyak hyungnim, tapi untuk yang terakhir aku tidak bisa menjaminnya. Berharaplah bahwa energi Jimin tidak terlalu kuat untuk menarikku"

I Find Love In The DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang