16. Gue Suka Lo

65 35 6
                                    


Ayana terlihat sangat rapih dengan setelan sweater oversize yang dipadukan dengan jeans hitam. Jangan lupakan surai rambutnya yang sudah tergerai rapih.

Abian sungguh membuat Ayana jengkel dengan mengganggunya pagi buta seperti ini. Memintanya mandi lebih cepat dan bersiap-siap. Rencananya hari ini Abian akan mengajak Ayana untuk menemaninya menjemput anak perempuan bernama Megan.

Anak kecil yang masih bisa dipanggil balita itu merupakan keponakan Abian. Orangtuanya sedang ada pekerjaan di Jogja, jadi beliau meminta Abian untuk menjaga Megan sampai malam saja. Tadinya Abian ingin menolak, namun mengingat ini hari Minggu dan ia pun tak memiliki kegiatan penting apapun, tidak masalah menuruti permintaan tantenya. Lagi pula beliau berjanji hanya sampai malam saja.

Abian sudah berada didalam rumah tantenya. Lihat saja bagaimana Megan langsung lulut dengan Abian.

"Susu dan makanan buat Megan udah Tante siapin semua di kulkas. Uang jajannya udah ada di atas kulkas. Tante pergi dulu ya. Kalian semoga gak direpotin sama Megan. Janji deh malem Tante usahain udah di rumah."

"Siap Tante! Megan Salim dulu sama mama sana." Abian mengarahkan Megan untuk berpamitan dengan mamanya sebelum akhirnya wanita itu pergi dan menghilang dibalik pintu.

.....

Seharian ini Abian dan Ayana mengajak Megan ketaman bermain. Sebenarnya bukan mereka yang mengajak, namun Megan sendiri yang meminta. Katanya "Om, Egan mau mandi bola. Egan mau makan Ekim sama tan Aya."

Dan berakhirlah mereka disebuah taman bermain. Dimana Abian dan Ayana fokus memperhatikan bocah kecil yang sedang berada di area mandi bola tersebut.

"Megan aktif banget yah?" Ayana tersenyum sendiri melihat Megan yang antusias di dalam sana. Ayana memang tidak memiliki adik ataupun keponakan, hidupnya terasa sepi sejak dulu. Dan bertambah sepi ketika kedua orang yang ia sayangi meninggalkannya.

"Ya gitu, cuma ya kadang-kadang nakal."

"Berarti sama dong kayak lo " Ayana terkikik, berniat meledek Abian.

"Nakal tapi lo suka kan? Buktinya lo sering gue pergokin lagi mandangin gue. Mana mandanginnya menjiwai banget pula." Bukannya kesal, Abian justru balik meledek Ayana.

Jangan tanyakan wajah Ayana yang memerah seketika.

"G-gue? Liatin lo? Menjiwai? Ha apa si gak bakal." Wajahnya terlihat salah tingkah sendiri. Ayana benar-benar malu rasanya ingin tenggelam saja di danau.

"Kok salting? Lo lucu deh kalo salah tingkah gitu. Makin sayang hehe."

"Lo ngomong lagi gue jambak nih." Ayana mengancam Abian. Tentu dirinya tidak ingin terlihat salah tingkah ataupun baper, terlebih dengan sahabatnya sendiri. Itu tidak akan mungkin.

"Iya maaf galak amat Bu."

......

Setelah bosan dengan mandi bola. Abian mengajak Megan bermain bom-bom car. Megan satu team dengan Ayana dan Abian sendiri.

Mereka sangat menikmati permainannya. Begitu juga dengan Megan yang sangat histeris berteriak ketika mobilnya ditabrak Abian.

"Om jangan tabakin mobil Egan dong!"

Atau mengatakan "Om minggil dulu."

"Om awas ihh, nanti Egan kalah."

Terus begitu sampai akhirnya team Megan dan Ayana yang menjadi pemenang. Atau mungkin memang Abian yang sengaja mengalah.

Let Me DownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang