Chapter 15

157 12 0
                                    

[Gomen chapter ini agak pendek!!]

Chapter 15

.

.

Masih flasck back ya ~'-')~

Rinto sedang menatap jendela kamarnya, lalu menghelang nafas sesaat dengan mata berwarna merah darah. Dia tidak menyesali keputusan ini, meninggalkan kota kelahirannya demi melindungi adik bungsunya. Detik berikutnya dirinya tersenyum evil rencana menghancurkan orang-orang dulu pernah menyakiti adiknya akan dia lakukan. "Khu khu..!! Sepertinya menarik jika aku meneror mereka.."kata Rinto pada dirinya sendiri.

"Kamu kenapa tersenyum begitu.."tanya seseorang membuat dirinya menengok.

"Tidak ada, hanya ingin bermain.."jawab Rinto kalem pada orang itu.

"Dasar!! Bilang saja kamu mau meneror mereka.."kata Orang itu sambil melipatkan tangannya. "Itu tau.."balas Rinto

"Kau ini.."ucap orang itu yang ternyata Lui, sambil menepuk pundak sang anak dengan pelan. "Tapi bolehkan.."tanya Rinto sambil meminta izin. "Tentu saja.."jawab Lui serangai yang sama. "Beri mereka pelajaran.. dan jangan bilang pada Ibumu itu.."seru Lui. "Haik.."balas Rinto

.

.

Rinto melompat disetiap bangunan rumah warga tempatnya tinggal, dia kembali untuk meneror berapa warga yang pernah membully, menghina, mencembooh adik bungsunya. "Waktunya tiba.!!"serunya sambil mengangkat tangan satu tangannya. "Buatlah mimpi buruk.. pada mereka yang pernah menyakiti Rin, dan siksa mereka dengan kejam..!!"ucapnya pelan

Blraaak!!!

Suara petir besar di atas kepalannya, bahwa rencana ya berhasil lalu mulai memasuki berapa rumah mengunakan topengnya itu. "Waktunya beraksi!!"gumamnya.

1. Rumah korban pertama...

Terlihat seorang gadis berambut bor sedang membaca bukunnya dengan menyetel sebuah lagu, di kamarnya itu.

Namun..!!

Kreeett....

Pintu kamarnya terbuka kecil, membuat gadis itu tersentak lalu menoleh ke arah pintu itu namun tidak ada siapa pun disana.

"Mungkin cuman perasaanku saja.."gumamnya mengangkat bahu.

Braak!!!!

Dia tersentak lagi saat jendelnya terbuka lebar membuatnya kaget, dia bahkan berdiri dari tempatnya duduk. "A-apa..!!"ucapnya kaget dan takut.

Husss...!!

"Kyaaa..."teriaknya saat ada bayangan lewat di depannya

"S-sebenarnya ada apa ini.."tanyanya takut

"Ada seseorang yang akan membunuhmu.. Kasane Teto-san..!!"jawab suara dingin itu, tempat di telinga gadis berambut bor itu. "!?"Gadis itu membatu saat mendengar suara dingin tak jauh darinya membuatnya membeku, saat dirinya merasakan benda dingin menyentuh lehernya. Membuatnya menegok ke arah sampingnya.

"..."

Deg!!

"Hei... Kasane Teto-san..!!" Ucap seseorang bermata merah yang begitu dekat dengannya, membuat Gadis itu berteriak keras kemudiaan pingsan.

"Fufufuh!! Ngk asik.."kata orang itu pada korbannya.

2. Korban kedua

"T..olong!! Ampunii.. aku.."kata seorang pemuda yang dulu hampir menodai Rin, membuat sosok di depan mendecih marah.

Promise, Vampire Prince [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang