Tak lama kemudian, sebuah lengan yang kuat merengkuhnya dan mengangkat tubuhnya ke permukaan. Tubuh lemas seohyun di baringkan di pinggiran kolam, lalu dia merasakan perutnya ditekan dengan ahli hingga aliran air yang tertelan keluar.
Seohyun memuntahkan banyak air dan terbatuk batuk kesakitan. Paru parunya masih terasa begitu sakit dan nyeri. Siapakah penolongnya? Apakah dia memang belum diizinkan mati? Itulah yang seohyun pikirkan di sela sela kesadarannya,
Disaat tangan kuat itu terus menekan hingga seluruh cairan terpompa keluar dari perut seohyun, mata seohyun agak terbuka dengan buram, dan terdengar suara di atasnya
"panggil dokter"
Itu suara kyuhyun. Apakah kyuhyun yang menyelamatkannya? Tapi kenapa dia menyelamatkannya? Disaat banyak pertanyaan dalam pikirannya, mata seohyun kembali terpejam dan benar benar sudah tidak sadarkan diri.
***
-kamar kyuhyun-
Kyuhyun keluar dari kamar mandi dengan masih menyimpan kemarahan. Rambutnya basah kuyup. Dan seluruh pakaiannya yang basah teronggok di lantai. Sebuah gerakan di sudut kamar membuatnya menoleh, changwook berdiri disana, bekas bekas pukulan kyuhyun masih menimbulkan memar memar di sana sini, tetapi lelaki itu sepertinya sudah diobati, "bagaimana dia" tanya kyuhyun kepada changwook dengan dingin
"dokter sedang menanganinya , paru paru nya kemasukan cairan,, lalu anda sendiri bagaimana tuan? Anda tidak apa apa? Terjun dari lantai dua seperti itu hanya untuk menyelamatkan wanita itu?" jawab changwook serta bertanya balik pada kyuhyun
Kyuhyun melirik pada changwook dan menatapnya tajam, lalu meraih handuk untuk menggosok rambutnya yang basah, dan menjawab " tadinya aku ingin membunuhnya"
"kalau begitu kenapa anda menyelamatkannya?" tetap tanya changwook
Sekali lagi kyuhyun membalikkan tubuhnya dan menatap tajam changwook " karna aku memutuskan, belum saatnya dia mati" dan kemudian kyuhyun bertanya " dan kau, kenapa kau sengaja membiarkannya lolos? Kau pikir aku bodoh hah? Kau adalah pengawal ku paling berpengalaman, tak mungkin kau bisa diperdaya gadis itu, kecuali kau memang membiarkan dirimu diperdaya" ucap kyuhyun dengan marah
Changwook menelan ludahnya karna ketahuan, "saya ingin membebaskannya, saya takut dia akan membawa masalah untuk kita"
Kyuhyun melempar handuknya dengan marah ke sofa " dalam dua hari ini kau sudah dua kali mengambil keputusan sendiri dan menentangku, dengarkan ini baik baik changwook, sekali lagi kau membuat kebodohan yang merepotkanku, bukan hanya pukulan yang kau dapat, aku akan menghabisimu secepat aku bisa"
Suara ancaman kyuhyun seakan menggema dari kegelapan, dan selalu bagaikan janji iblis yang memanggil manggil meminta nyawa.
***
@kamar seohyun
Ketika seohyun terbangun , yang dirasakan nya pertama kali adalah rasa seak di dada, dia menggeliat panik, mencoba menarik napas sekuat kuatnya, dalam usahanya mencari oksigen sebanyak banyaknya.
"tenang, kau sudah ada di daratan, kau bisa bernapas secara normal" suara kyuhyun membawa seohyun kembali pada kesadarannya.
Dengan waspada seohyun menoleh dan mendapati kyuhyun sedang duduk di tepi ranjangnya. Seohyun beringsut sejauh mungkin dari kyuhyun dan tingkahnya itu memunculkan secercah cahaya geli dimata kyuhyun.,
"apakah kau takut padaku setelah kejadian tadi" ucap kyuhyuh dengan nada geli yang tersamar,
Kurang ajar, itulah yang ada dipikiran seohyun, dia berjuang merenggang nyawa, dan namja ini malah duduk disini menertawainya. Tetapi. Apakah benar kyuhyun yang terjun ke kolam waktu itu dan menyelamatkannya? Kenapa? Bukankah jelas jelas dalam kemarahannya kyuhyun sudah memutuskan untuk membunuhnya? Kenapa namja ini berubah pikiran? Pikiran seohyun berkecamuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life With Devil
Fanfiction~semua akan baik baik saja kalau kau tidak keras kepala, aku bisa saja melakukan apapun, tapi "kau adalah kelemahanku" aku tidak mungkin melakukan hal yang akan menyakitimu~