FINE - Part 3

13.4K 1.5K 376
                                    

Happy reading~

🍁🍁🍁

"Kau ada waktu? Ada yang ingin aku bicarakan denganmu."

.
.
.

Punggung kokohnya ia sandarkan pada kursi kayu sebuah kafe. Dengan tangan kanan ia taruh di meja dan tangan lainnya ia taruh di atas paha. Tatapan matanya sangat tajam, seolah Johnny ingin sekali membunuh orang dihadapannya dengan tatapannya itu.

Sungguh Johnny sangat membencinya, membenci Jung Jaehyun.

Jaehyun tersenyum miring ketika Johnny masih menatapnya dengan tatapan tajam seolah Johnny ingin melubangi kedua bola mata Jaehyun.

Sebenarnya, sehari setelah mengikuti Taeyong dan Johnny, Jaehyun langsung bergegas meminta anak buahnya untuk mencari informasi pria Chicago itu, sangat mudah bagi Jaehyun untuk mencari profil seseorang. Ingat!! Dia adalah seorang CEO kaya raya yang memiliki banyak koneksi, dan ini sangat menguntungkan bagi Jaehyun.

Jaehyun menolehkan kepalanya ke sebelah kanan guna untuk melihat beberapa orang yang berlalu lalang di dalam kafe itu, tentunya dengan senyuman yang masih terpasang jelas.

Entah, Johnny sangat membenci senyuman itu. Senyuman yang seolah Jaehyun sedang mengejeknya.

"Apa yang ingin kau bicarakan? Aku tidak punya banyak waktu~!"

Jaehyun yang sedari tadi ingin mengecap kopi kesukaannya terpaksa harus ditunda dan meletakkan kembali cangkir kopi itu di meja.

Helaan nafas terdengar oleh Johnny, lalu Jaehyun merubah air mukanya yang sedari tadi memasang wajah berengsek kali ini Jaehyun terlihat lebih serius. Terlihat sangat dingin tapi masih sangat terlihat tampan.

"Kau mengenal Taeyong?" satu kalimat tanya yang membuat Johnny mendengus kecil tentunya dengan tatapan yang sama seperti sebelumnya.

"Kenapa kau bertanya tentang Taeyong?"

Kali ini Johnny lah yang mengubah tatapan itu. Johnny dari tadi menatap Jaehyun tajam tapi kali ini Jaehyun mendapat tatapan mengejek. Balas dendam, eoh?

Jaehyun memainkan jam tangan mewahnya yang terpasang pas di pergelangan kirinya. Kembali memberikan Johnny senyuman miring, atau lebih tepatnya seringai? Johnny yang ditatap seperti itu hanya menananggapi enteng.

"Aku kira sebuah pertanyaan seharusnya dijawab dengan jawaban. Bukan pertanyaan kembali~!!"

"Aku kira kau sudah melupakan Taeyong karena seharusnya memang kau sudah melupakannya. Bukankah kau sudah mendapat penggantinya?"

Jaehyun terdiam, matanya berkilat tajam dan seperti menahan amarah.

Ck, bukankah yang dikatakan Johnny benar? Lalu kenapa harus marah?

"Dari mana kau mengenal Taeyong?"

"Haruskah aku jawab pertanyaan tidak penting ini, Tuan Jung?"

Sial!! Jaehyun sepertinya salah mengajak orang ini untuk membicarakan seseorang yang...sampai saat ini Jaehyun belum bisa melupakannya. Jaehyun hanya bisa mengepalkan kedua tangannya.

Bodoh, Jung!! Johnny akan semakin senang jika melihatmu seperti itu. Tidak masalah kan jika Johnny sedikit mempermainkan perasaan Jaehyun?

"Ku beri tahu satu hal padamu, Tuan Jung." Johnny memotong kalimatnya, kemudian mengesap kopi hitam dihadapannya.

"Aku adalah orang yang akan selalu menjaga Taeyong dari orang berengsek seperti dirimu~!!!!"

🍁🍁🍁

FINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang