Sebuah rasa

1

Aku adalah siswi smk raden rahmat dan hari ini adalah hari pertama ku di sekolah yahh aku sangat menyukai sekolah ini krn kelas ku di kelas axio.
Di sekolah ini aku bertemu dengan seorang teman dia biasa aku panggil salsa dia sangat baik hati dan pintar dan sekarang aku mulai melangkahkan kaki ku untuk menyusuri beberapa kelas dan sesekali menyapa teman temanku "denada selamat pagi"sapanya dengan riang. Dia adalah teman ku yg bernama salsa "ah iyaa pagi juga sal"balas ku. Akhirnya aku dan salsa masuk ke kelas bersamaan. "Eh den ada yg manggil km tuhh" kata teman ku "siapa?" tanya ku heran "ngk tau klo ngk salah namanya david" kata temanku dengan menjelaskan "ohh david" akhirnya aku keluar untuk menemui david yahh aku mengenalnya sudah lama semenjak smp dia adalah sahabatku waktu smp "iyaa, ada apa km ke kelasku??  ngk biasanya dehh km main ke kelasku" kataku dengan berdiri di hadapannya "ahh ngk itu aku mau bicara sm km"katanya sedikit ragu "hmm mau bicara?? Yaa udahh bicara aja"kataku dengan suara ringan "ehh ngk jadi dehh nanti aja waktu pulang"katanya sedikit canggung "ishh yaa udahh dehh klo gitu"kataku dengan meninggalkannya, baru saja aku membalikan badan "den" kata david "apa lagi?" kataku dengan mendengus kesal "aku suka sm km" kata david dengan suara bergetar "hmm buktikan bahwa km memang mencintaiku jangan cuma omong kosong yg ngk berguna" setalah itu aku pun pergi meninggal kannya sendiri 'jujur aku ingin menerimamu tp aku ngk pernah pantas untukmu' kataku dalam hati. Setelah sampai di kelas aku mengambil hanphonku dan menelpon sahabatku namanya vero tak lama terdengar dari seberang telpon "iyaaa apa??" kata vero "David habis bilang ke aku klo dia suka aku"kataku pada vero lewat telpon "teruss km terima?? Km kan juga suka sm david sejak lama"kata vero dengan senang "ngk lahh kan km tau lia juga naksir banget sama david bahkan ngebet banget"kata ku sedikit kecewa "yahh ngapain km mikirin lia kan yg penting kalian sama-sama suka"kata vero "tp tetep aja  ngk bisa.. Lagian aku juga pengen lihat seberapa besar dia akan berjuang buat aku, lagian merjuangin seseorang itu ngk segampang balikin telapak tangan"kataku dengan sok sok an "hmm iyaa dehh iyaa kalah aku klo bicara cinta sm km"kata vero "ehh yaa udah yaa di lanjut nanti guruku udah datang"kataku pada vero sebelum vero mengakhirinya sudah ku putus telfon nya terlebih dahulu.