"Maafkan aku.ini salahku.kau boleh menghukumku.tapi jangan pernah jauh dariku".
#Nia p.o.v
Aku masih memandangi bunga pemberiannya.indah..begitu indah.sudah lama aku tak bertemu dengannya.3 tahun lamanya.setelah sekian lama dia kembali.dia menemuiku.iya,dia menemuiku.ku kira dia sudah tak mengingatku setelah sekian lama.tapi aku salah.dia masih mengingatku dengan baik.aku sangat bahagia.aku sangat rindu.sahabatku sudah kembali bersamaku.
Flash back on :
"Rendi?.ini beneran rendi?".
"Iya.ini beneran gue nia".sautnya sambil mencubit pipiku gemas.aku masih terpaku,tetapi lebih tepatnya melongo."dia beneran rendi?.sahabat gue yang dulu culun.bocah ingusan nyebelin tapi selalu ada buat gue.ini beneran!!,gue nggak salah kan!!.batinku.
"Wooooyyyy"
Aku kaget dan bangun dari lamunan.aku masih belum bisa percaya.bocah ingusan,dekil dan culun yang gue kenal dulu,sekarang jadi keren kayak gini.dia tampak keren bagiku.dengan menggunakan celana jeans panjang, kaos hitam polos yang ditutupi jaket jeans,jam tangan berwarna silver.dia tampak fashionabel.dan gaya rambutnya bergaya mohak menambah keren penampilannya.
"Ini beneran lo ren?".
"Iya"
"Beneran?.rendi hendrawan temen gue yang culun plus dekil itu?".
"Iya.astaga.aib gue...bongkar aja dah semuanya.bongkar!.biar para reader tau semua.bongkar!!!!.sedih gue.reputasi gue sebagai cowok terkeren di cerita ini udah rusak dari awal.ya allah..kuatkanlah hamba.ntar gue nggak laku di novel ini gimana?".
"Hehe...maapin ren.keceplosan
.abis lo berubah banget sekarang gue kan syok"."Kenapa?.lo terpesona sama gue ya...gue tau gue emang ganteng dan keren".
"Kepedean lo onta! ".
"Bagus dong.dari pada lo nggak pedean".
"Terserah lo ae lah".
"Oh iya lo kok ada di jakarta?.bukannya lo udah lama pindah ke jogja yah.la terus lo ngapain dateng ke jakarta?"."Gue kangen sama lo.gue sengaja ke sini buat nemuin lo".
Aku terdiam.
"Ehem..ehem..".suara rendi memecah keheningan. "gue nggak dikasih masuk buat maen atau dikasih minum gitu kan kayaknya enak yah?.lanjutnya.
"Hehe"
Aku tersenyum.segera aku mengajaknya masuk ke dalam rumah dan mempersilahkan rendi duduk di ruang tamu.
"Lo mau minum apa ren?". Tanyaku.
"Nggak usah repot-repot gue kesini cuma sebentar kok"."Oh ok.
Aku duduk tepat di samping rendi .dan rendi mulai bercerita tentang kedatangannya ke jakarta karena ayahnya dipindah tugaskan ke jakarta .
Flash back off.
Aku masih tersenyum saat mengingat rendi sahabatku datang kerumahku dan mengatakan dia pindah ke jakarta.akhirnya untuk sekian lama kita bisa bersama lagi seperti dulu.menghabiskan hari dengan tawa bersama.aku mulai membuka ponselku mengecek apa ada notifikasi pesan atau panggilan tidak.ternyata tidak.dia tidak menghubungiku.dan aku baru ingat sekarang bahwa tadi aku meninggalkannya tanpa sepatah katapun dan menghampiri rendi.
"Oh ya ampun.aku lupa".
Aku langsung membuka aplikasi kontak dan mencari nomor doni dan menelfonnya.
"Tut...tut...tut".
"Ayo angkat don".
Berulang kali aku menghubunginya.tapi hasilnya nihil.dia tidak menjawab telfonku.mungkin dia saat ini sedang sangat cemburu dan marah padaku.
"Maafkan aku".kata itu keluar disertai air mata yang mengalir.
"Maafkan aku yang lupa denganmu saat itu.harusnya saat itu aku mengenalkanmu pada rendi sahabatku jadi tak ada kesalah pahaman disini".
"Maafkan aku kak".air mata itu mengalir lagi dan saat itu juga aku menutup mataku yang sayu ini agar terlelap dalam mimpi.dan berharap mimpiku lebih indah dari kenyataan yang ku tangisi ini.mungkin suatu saat nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersamamu Aku Bahagia
Teen FictionTiada kalimat yang dapat aku pertahankan selama ini selain, *aku cinta dan aku bahagia*. terima kasih telah menemaniku sampai saat ini.walaupun kamu tahu bertahan bersamaku itu bukan hal yang mudah.