Mr.(un)Lucky

Prolog

Hai Guys, sebelumnya perkenalkan nama gue Lucky. Tapi fyi aja, nama gue itu bertolak belakang banget sama kehidupan gue. Mau tau maksudnya apa?? Maknaua pantengin terus cerita gw ya. Dalam kesempatan yang mengharukan ini, gue bakal ceritain semua pengalaman miris plus pahit dari kehidupan gue hikss..

Oke pertama, nama lengkap gue Lucky Agus Trenggono Uzumaki. Entah apa yang ada dipikiran babeh buat nambahin kata uzumaki segala, mungkin biar gue bisa kage bunshin juga kayak Naruto. Tapi daripada mempermasalahkan masalah yang sudah terjadi, gue masih agak heran kenapa ngga dikasih nama panggilan Agus aja, kenapa mesti Lucky
Entah kenapa, nama itu kayak menjadi penyebab terbesar kenapa gue sial mulu..

Suatu ketika datang seorang dukun beranak ke rumah saat gue berumur sekitar 3 bulan. Dukun itu ngomong "Wahai keluarga yang bahagia, sebaiknya anak kalian dibunuh saja, soalnya dia bakal tersiksa dengan semua kesialan yang akan ia hadapi dikemudian hari." Mendengar ancaman aneh dari sang dukun , babeh gue menolak, "Tidak!!! Kami akan tetap membesarkannya walau semua mara bahaya sudah membayangi kehidupan anak ini." Sambil menepis tangan dukun itu yang mulai menyentuh kepala gue. Disana, gue yang masih bayi cuma bisa plonga-plongo sambil ngeliat jenggot tu dukun yang pengen banget gue cabutin satu-satu.

Gue sekarang terdampar disuatu universitas yang lumayan terkenal di Indonesia. Karena itu juga gue sempat berfikir kesialan gue akhirnya sirna "Yeaahh!!!!", tapi ternyata semua itu cuma ada diangan.

Gue punya kucing namanya Beni, suka kencing di karpet dan poop disofa. Itu juga salah satu penderitaan gue dari puluhan penderitaan yang lain haduh...

Selepas dari itu, gue hidup dikeluarga yang sebenarnya menyenangkan. Tapi sialnya gue adalah anak pertama, yang notabene harus tampil sesempurna mungkin agar dicontoh oleh adik-adiknya.

Punya tiga adik sebenernya susah-susah gampang. Adik pertama umurnya nggak jauh beda, yaitu sekitar 2 tahunan. Apalagi dia juga cowok, jadi pas banget buat nglakuin apa aja.Tapi seperti diawal, karena diapun gue merasakan kisah pilu dan pahitnya kehidupan hiksss lagi...

Orang tua gue , daddy seorang PNS and mommy seorang guru SD. Dilihat dari situasinya, rumah gue cuma berisik sekitar jam 18.00 - larut malam. Banyak yang diceritainlah, dari utang piutang antar kakak adik sampai masalah pendidikan yang sebenernya sangat tidak ingin kami semua bahas.

Bicara soal sifat, gue sebenernya penyabar. Lumayanlah, buat pertahanan menahan rumitnya kehidupan yang gue alami. Ups ada yang kelupaan, buat tambahan aja ya, gue punya badan atletik, rambut yang lurus, kulit coklat, hidung standar dan paras yang sangat-sangat mempesona "LOL". Jadi nggak heran, walau hidup pahit tapi fans masih banyak.

Jadi semua kisah piluh yang gue alami, bakalan gue share disini semua sampek keakar-akarnya.Tapi tenang aja, masih ada juga kok kisah yang manis walau ujung-ujungnya pahit juga. Yang penting siapin selalu tisu, soalnya bakalan melo drama banget nih cerita.

Pokoknya jangan berhenti dijalan kalo elu semua mau tau apa artinya kebahagiaan sesungguhnya. Itu yang gue tau setelah ngalamin semua kejadian dihidup gue ini. Jadi...jangan berfikir negatif dulu walau udah keliatan bakalan negatif hikss...