Find the Fire
Naruto belong ©Masashi Kishimoto
SasuHina Fanfiction
SARAJEVO, BOSNIA, 1988.
"Tembak sekarang Sasuke." Neji Hyuga memerintahkan dengan tidak sabar karena posisi mereka yang menguntungkan untuk sebuah tembakan tepat di kepala. Mereka berada di balik ribuan pohon hutan, tersembunyi di dalam hutan Zovidovici.
Sasuke tidak mengacuhkan Neji, dia memperkirakan waktu untuk meluncurkan pelurunya tepat melewati kaca mobil seorang pangeran dan membunuhnya. Kurang beberapa detik lagi. Dia harus bersabar, jika sebuah kesalahan kecil terlihat maka hancurlah sudah.
"Sekarang, bedebah!" Neji mengeraskan suaranya.
Sasuke mengalihkan pandangannya dari teropong, dia selalu menghargai Neji sebagai teman sekaligus kakak dari seorang gadis yang telah ia kenal sejak lama sebagai gadis tercantik yang pernah ia temui. Hanya itu, tidak lebih. Dan ketika Neji terus meragukan kemampuannya seperti sekarang, maka dia tidak bisa bersabar.
"Peluru ini akan berganti ke kepalamu jika kau terus berisik, Hyuga." geraman terdengar dengan marah dari Sasuke.
"Persetan!" Neji membanting laras panjangnya dan bersila tepat di sampingnya.
Sasuke mengabaikan kekesalan Neji yang menjadi partnernya kali ini, tugas dari seorang yang bekerja pada pemerintahan adalah sesuatu yang merepotkan. Sasuke yakin jika negaranya ingin sebuah perang dengan kekaisaran jerman.
"Kenapa ini sangat merepotkan." Sasuke menggerutu dari balik senapannya.
"Kenapa?" Meskipun Neji sedang kesal tapi rasa penasarannya menurunkan harga dirinya.
"Bomnya kau pasang berapa menit?"
"Lima belas menit, itu tepat waktu, mungkin hanya tersisa beberapa detik sekarang."
"Ini akan merepotkan jika menjadi sebuah perang."
Neji mendengus, "Itu bukan urusan kita, pembunuh bayaran seperti kita tidak bekerja untuk sebuah perang."
Sasuke menyeringai dan sebuah kesempatan yang bagus datang padanya ketika mobil itu berada setengah kilometer dari tempatnya berdiri. Dia memperhitungkan semuanya, dan ketika sebuah peluang datang Sasuke melepaskan pelindung pelatuknya, lalu menempatkan jari telunjuknya ke pelatuk.
Tekanan pelatuknya ringan, tapi sebuah suara dari letusan itu sangat keras di telinganya. Dua detik kemudian, peluru menghancurkan kaca bagian belakang mobil dan menembus bagian belakang kepala sang putra mahkota. Jeritan datang lalu suara debuman keras dari bom yang aktif menghancurkan mobil sang putra mahkota dan istrinya hingga luluh lantak.
"Selesai."
Neji yang telah berdiri dari duduknya karena suara keras dari bom, langsung menepuk bahu Sasuke karena sebuah kebanggaan yang meluap-luap.
"Ayahmu memang tidak salah jika memperkenalkanmu pada Circle."
Sasuke tidak menyukai semua aturan dalam perkumpulan yang ayah dan keluarga Hyuga buat, Sasuke hanya peduli pada satu hal.
Hyuga Hinata.
"Aku akan bilang pada ayah agar kau dipertimbangkan menjadi penjaga Hinata."
Sasuke memandang Neji dengan penuh rasa jijik, dia tidak ingin membunuh. Hinata menganggapnya sebagai pedagang keramik yang bekerja di bawah kepemimpian keluarganya, jika dia tidak keluar dari lingkaran pembunuhan, maka Hinata tidak akan pernah bisa dia dapatkan seutuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIND THE FIRE
FanfictionSASUHINA FANFICTION Dendam itu membara diantara mereka, tidak pernah ada kata cinta yang terungkap meski hati mereka tersiksa.