FINE

FINE - Part 4

🍁🍁🍁

"Jaehyun~"

Jaehyun menatap lekat ke dalam doe hitam Taeyong. Seperti terhipnotis, Jaehyun seakan enggan untuk melepas tatapan matanya.

Tatapan Jaehyun seperti ingin menyampaikan suatu perasaan yang sampai saat ini belum bisa ia lupakan, ada rasa menyesal di dalam sana.

Menyesal mengkhianati Taeyong? Menyesal karena menyetujui untuk mengakhiri hubungannya dengan Taeyong?

Dan lagi-lagi Jaehyun bersikap egois tanpa mempedulikan seseorang yang kini menatapnya dengan sendu, Ten.

Fine.

Ten mengerti, tidak akan mudah melupakan orang yang sudah menemaninya selama 5 tahun ditambah mereka memang mempunyai hubungan yang sangat kuat.

Lagi. Ten merasakan nyeri yang luar biasa di dalam hatinya. Nyeri karena melihat Taeyong yang ditatap penuh cinta oleh Jaehyun dan nyeri karena Ten dengan jahatnya merebut Jaehyun dari Taeyong. Bukankah itu perpaduan nyeri yang sangat pas, yang bisa saja menyadarkan Ten untuk melepaskan Jaehyun?

Tapi itu tidak cukup untuk menyadarkannya. Ten masih bersikap egois, ia tahu dengan merebut Jaehyun pasti akan menyakiti Taeyong, sahabatnya. Tapi Ten hanya ingin kebahagiaan, Ten bahagia bersama Jaehyun. Ten merasa dilindungi, dicintai, diperhatikan, disayangi dan dipedulikan. Hanya Jaehyun yang Ten miliki saat ini.

Ten tidak memiliki siapa-siapa, Ten hanya seorang yatim piatu yang butuh kasih sayang dan Ten dapatkan itu dari Jaehyun.

Tapi bukankah Taeyong juga menyayangi Ten? Bahkan Ten sudah dianggap adik oleh Taeyong. Lalu kenapa Ten tega berbuat seperti ini? Menusuk Taeyong dari belakang?

Jawabannya hanya satu. Ten lebih mencintai Jaehyun dibanding sahabatnya, Taeyong. Dan Ten ingin hidup bersama dengan Jaehyun.

Cinta membuat orang menjadi tidak berotak.

"Kalian di sini juga?"

Johnny mengacaukan tatapan intens Jaehyun. Tangan besarnya menarik lengan kiri Taeyong dan segera merangkul pinggang Taeyong dengan posesif. Tatapannya mengejek Jaehyun yang saat ini hanya menatap kosong lantai tempat Taeyong membetulkan ikatan sepatunya.

"Kau siapa?"

Suara lembut Ten yang penasaran akan sosok tinggi itu mengalihkan pandangan Johnny dan kini Johnny mengalihkan tatapannya pada Ten. Mata Ten memerah, seperti menahan tangis.

"Aku-"

"Dia Johnny-hyung. Kekasihku~!!"

CASP!!!

Ketiga pasang mata itu menatap tidak percaya pada jawaban Taeyong, terlebih Jaehyun.

Johnny mengerutkan keningnya menatap ragu pada Taeyong yang tersenyum manis pada Ten. Bisa-bisa nya masih mau memberikan senyuman itu pada orang yang sudah menghancurkan kepercayaannya.

Dan Jaehyun? Jangan ditanya. Dia seperti seekor singa yang sedang kelaparan, atau seperti superhero besar berwarna hijau yang siap menghancurkan apapun di dekatnya? Itu sangat terlihat jelas dari kedua matanya yang berkilat tajam dan terlihat....cemburu.

Ten memiringkan kepalanya dan menatap bingung pada Taeyong. Pasalnya Taeyong bukan orang yang mudah untuk jatuh cinta.

"Kekasih?" Ten yang ragu kembali bertanya dan Taeyong hanya memberikan senyuman manisnya.

"Iya benar. Aku kekasih Taeyong, kami baru saja meresmikan hubungan kami dengan makan malam romantis di sini." jawab Johnny dengan memberikan senyuman terbaiknya dan rangkulan itu semakin erat.