KENA DEH!!

510 16 4
                                    


Setelah selesai membicarakan masalah itu ke-empat cowok ganteng itupun memutuskan untuk main PS dikamarnya Revaldo.

Ketika yang lain tengah sibuk bermain, Shaka malah termenung sendiri memikirkan cara yang akan dipakai untuk membuat Damian jera.

"Woi! Mikirin apa sih lo?" tanya Attariq yang ikut duduk disamping Shaka.

Shaka menghela nafas panjang dan membenarkan posisi duduknya hingga sejajar dengan Ariq. "Gue bingung Riq, si kunyuk Damian itu enaknya di kerjain gimana ya?" Shaka tampak berfikir.

Attariq juga berfikir, sambil tangannya berada didagu. Attariq membantu Shaka berfikir untuk membuat Damian kapok.

"GUE ADA IDE!!!" TERIAK TAKA.

Semuanya terkejut dan sepontan memegang dada mereka, karena sejak tadi Taka sibuk bermain dengan Darrel tapi tiba-tiba saja dia berteriak seperti itu dan mengejutkan temannya yang ada di sana.

"Mau bikin kita meninggal lo ya?!!" maki Attariq sambil menoyor kepala Taka.

"Tau ni si Sipit, kalau gue mati gimana? Gada yang ganteng lagi ntar." Tambah Shaka.

Taka mendengus. "Iya deh maaf, gak sengaja gue." Ucap Taka sambil menahan tawa karena melihat wajah ke-tiga temannya itu.

"Apaan ide lo?" tanya Attariq malas.

Dan Taka mulai menceritakan bagaimana ide nya itu.

Sebenarnya Attariq sedikit tidak yain dengan Taka, karena setiap Taka yang memberi ide semuanya pasti ngaco dan gak ada yang bener sama sekali.

"Oke gue setuju.!" Ucap Tariq mantap. Dan disusul anggukan oleh Shaka.

Dan saat itu pula Revaldo kembali ke kamarnya setelah bersemedi di kamar mandi. Dan mendapat senyuman penuh arti tadi ke-empat temannya itu.

Revaldo begidik ngerih. "Pada kenapa lo pada? Kesambet ya? Merinding gue anjir!!" Revaldo hendak berbalik namun tangannya di tahan oleh Darrel.

"Aduh mas Valdo, mau kemana sih? Sini dulu dong duduk sama adek Arrel." Ucapnya dengan gaya banci yang dibuat-buat, membuat teman-temannya menahan tawa.

"Apasih Rel jijik gue!!" kata Valdo.

Darrel mencolek dagu Revaldo sambil berkata "Galak amat sih bang.."

***

"Ini kalian yakin bakal berhasil kan? Kok gue deg-degan sih." Ucap Revaldo sedikit panik.

Shaka menghela nafas lalu menatap Revaldo "santai aja si, kita kan udah punya plan A B C." ucap Shaka santai sambil menaik turunkan alis tebalnya.

Spontan Revaldo langsung melotot kea rah Shaka dan menjitaknya "Enteng banget tu congor ngomong ya Sha!"

"Oh ya jelas dong!!" Shaka terbahak. "udah buru sana samperin tu anak anoa." Sambung Shaka.

Revaldo pun segera mendatangi Damian dan teman-temannya yang tengah berkumpul dipakiran karena baru saja mengantar pacarnya kesekolah yang kebetulan satu sekolah dengan Shaka dan teman-temannya.

Salah seorang teman Damian pun menyadarin kehadiran Revaldo "Lah ngapain lo disini?" sarkas Tian, teman Damian.

Revaldo tersenyum "Gue mau ketemu Damian dan kalian semua, ada yang mau gue bilang nih." Ucap Revaldo, jika saja tidak sedang menjalankan rencana sudah pasti dia akan langsung menonjok mereka semua. Pasti.

"Mau ngomong apa lo?" potong Damian.

"Gue mau ngajakin kalian ketemuan nanti sore, di Café deket sekolah, jam 3."

METEOR GARDEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang