Farrel menghampiri kelas Aura berniat untuk mengembalikan sepatu. Namun saat Farrel sudah sampai dikelas Aura, Aura sedang asyik bersama telepon genggam nya itu.
"ra." sahut Farrel
"hm?" jawab Aura yang tidak menolehkan kepalanya sedikitpun
"ra, lagi apa?"
"masak, ya liat dong lagi main hape nih duh" jawab Aura kesal
"main apa disitu?"
"game, kenapa?" jawab Aura yang masih tidak menoleh kepada Farrel
"iya apa?"
"HAGO ih berisik banget deh, siapa si.." jawab Aura sembari menoleh lalu kaget karena Farrel yang ada didepannya sekarang
"Farrel, ngapain?" tanya Aura
"nih." jawab Farrel sambil mengasih sepatu Auranya itu dengan wajah datarnya lalu meninggalkan Aura
Aura melihat Farrel tidak ada senyum nya, Farrel hanya menunjukkan wajah datarnya yang memperlihatkan betapa badmood nya karena tingkahnya tadi. Aura berniat untuk mengucapkan password rahasia.
"Farrel." ucap Aura lembut
Farrel menoleh sembari menaikan alisnya satu dan berkata "hm?"
"senyum Farrel nyaman dihati" ujar Aura tersenyum
Farrel yang mendengarnya lalu menunjukkan senyum terbaiknya. Menunjukkan matanya yang indah membentuk bulan sabit dan bibirnya yang melengkung membuat hati Aura berdesir.
"jangan ditekuk mukanya, kalo senyum kan ganteng" ujar Aura yang berkata sambil mengedipkan matanya satu
"kenapa?" tanya Farrel
"kenapa apanya?" jawab Aura bingung
"matanya."
"ga kenapa-kenapa kok"
"kok kedip satu? cacingan?"
"ih nggak! enak aja, itu senjata cewek buat cowok yang diajak ngobrolnya kegoda tau"
"oh jadi tadi lagi ngegoda?" tanya Farrel
"emang kegoda?"
"nggak." jawab Farrel lalu lari meninggalkan Aura dengan tawanya yang terdengar
"kenapa manis bangetsih dia??" gumam Aura didalam hati
———
kringggg, Saat-saat yang ditunggu untuk anak sekolah akhirnya terdengar. Yaitu bel pulang sekolah. Tapi tidak termasuk untuk Aura, karena menurutnya pelangi yang dapat membuat harinya berwarna ada di sekolah.
"ayo pulang, ra" ajak Eci
"iya nanti"
"dijemput abang?"
"dih nanyain abang gua lu, suka?" tanya Aura
"dih masa gua suka sama om-om!" jawab Eci mengelak
"om-om apaan? enak aja dia masih muda ya" sahut Aura membela abangnya
"dah ah gua balik duluan ya, bubye" ujar Eci sembari meninggalkan kelasnya dan Aura yang ada didalamnya
"apaan kali bubye, alay." ucap Aura yang dikecilkan suaranya agar tidak terdengar Eci
Eci pun sudah bergegas pergi. Aura segera merapikan alat tulisnya. Saat hendak pulang, ia melihat Farrel sedang memanaskan motor ninja hitam kesayangannya. Aura berniat memanggilnya.
"Aura!" baru saja Aura hendak meneriaki Farrel untuk memanggil nya namun ia malah mendengar ada suara memanggil namanya.
Aura menoleh.
"abang!!!" Aura berlari menuju abangnya
Farrel melihat Aura berlari menghampiri abangnya itu. Sebenarnya tadi ia tidak lihat, namun karena suara nyaring Aura yang membuat ia menoleh.
"lari aja bikin gemes" gumam Farrel dalam hati yang ternyata disertakan dengan senyumnya yang tiba-tiba mengembang
"yuk pulang." ajak Sevio
"yuk."
Aura bergegas pulang dengan abangnya yang membawa motor dan ia tidak sadar sedari tadi ia diperhatikan oleh pelanginya, Farrel.
———
"kok bukan kearah rumah bang? kita kan harusnya belok sana!" omel Aura karena Sevio terus menjalankan motornya lurus sedangkan seharusnya arah rumah jalan mereka ialah belok kanan
"ada titipan dari mama suruh kerumah temennya untuk ngasih titipan ini.. dan dari alamatnya sih kesini" jawab Sevio
Aura mengangguk nurut.
Saat sampai dirumah yang menjadi tujuan mereka, Aura terkejut. Ia melihat seseorang yang menurutnya tidak asing.
"hm, Nata?" tanya Aura
Nata menoleh. "eh? lu ngapain disini?" jawab Nata yang membalikan pertanyaan Aura
"ditanya malah nanya balik" sahut Aura
Nata masuk rumahnya meninggalkan Aura dengan pertanyaan yang belum ia jawab. Sedangkan Sevio hanya melihat keadaan tersebut lalu mengajak Aura masuk kerumah itu.
"ayo ra, masuk" ajak Sevio
Aura mengangguk lagi.
"permisi.." ucap Sevio
Seorang perempuan keluar menghampiri mereka. Dan lagi-lagi perempuan ini tidak asing dimata Aura.
"halo Sevio! Aura!" ujar perempuan tersebut sembari memberikan senyum kepada mereka berdua.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CUTE GIRL
Teen Fiction"lucu." ucap Farrel -- "stress" ucapnya lagi -- Itulah pandangan dan ucapan dari lelaki bernama Kelvinio Rakha Farrel. Ia mengatakan ucapan itu kepada gadis kecil yang ceroboh dan selalu bertingkah kekanak-kanakan. Gadis itu bernama Aura Scienta Wi...