Kali Gwen memperoleh informasi dari Juli teman satu lantai kostnya, bahwa Yovi selalu berada dilantai 4nyaris setiap malam entah untuk mengawasinya atau apa, Gwen terhenyak atas pengakuan Juli, dan saat bertanya pada anak kosan lain jawabannya pun sama, mereka melihat Yovi nyaris setiap malam berada dijendela besar lantai 4, sebelum Gwen pulang makan malam dengan Aldy, Yovi ternyata juga akan berada dikosannya untuk menunggunya.Gwen semakin penasaran, Ia bertekad hari ini menemui bagas untuk memperoleh informasi lebih tentang Yovi yang selalu mengawasinya tanpa Ia tahu, Gwen berharap Ia menemukan jawaban kenapa Yovi ternyata mengawasinya tanpa sepengetahuannya.
Segera Gwen keluar kamarnya dan bermaksud untuk menemui Bagas, tapi seseorang muncul dibalik tubuhnya secara tiba-tiba saat Gwen mengunci pintu kamarnya.
Gwen membalikan badannya dan nyaris saja menabraknya.
Pria bertopi itu menaruh kedua tangannya dipintu,menjepit tubuh Gwen dengan kedua lengannya."Lo....Lo ngapain disini" pekik Gwen, nafasnya memburu karena kaget
"sejak kapan lo disini" tanya Gwen lagi
"apa-apaan sih, lepasin gue" teriak Gwen
Yovi diam saja, menatap mata Gwen lekat-lekat, Gwen merasa sedikit takut dengan Yovi yang menjebak tubuhnya dalam kedua tangannya
"tadi gue keluar kamar lo nggak ada disini dan sekarang lo udah muncul tiba-tiba disini" sambung Gwen masih kaget
"gue disini dari tadi, jauh dari tadi sebelum lo keluar kamar" Yovi mendekatkan wajahnya ke Gwen
"siapa lo sebenarnya, mau apa lo sama gue" Gwen ketakutan
Melihat ekspresi Gwen yovi melepas kedua tanganya yang mengurung tubuh Gwen dalam kedua lengannya."gue bukan vampir yang tiba-tiba nongol buat jagain lo, gue dari tadi di kosan mang asep" terang Yovi
"ada urusan" sambung Yovi bohong
"apa hubungan lo sama mang asep sama juli dan sama bagas, dan bahkan sama semua orang dikosan ini, sedangkan Lo sendiri nggak stay di kosan ini" cerca Gwen
Yovi sebelumnya sudah menebak pertanyaan-pertanyaan yang akan diluncurkan Gwen untuknya, tapi Ia sudah mempunyai segala cara untuk menanggulanginya
"jawab" tegas Gwen
"mang asep itu orang yang pernah nolongin gue pas gue jatoh dari motor, juli itu orang yang gue kenal karena gue sering jengukin mang asep , dan bagas itu teman sekampus gue, jadi udah pasti mereka lebih kenal gue dari pada lo yang jarang ngobrol sama mereka" terang Yovi
"bohong, gue tahu lo bohong, trus ngapain lo sering nungguin gue pulang dan lo juga sering nongkrong lama-lama di jendela besar itu, siapa lo sebenarnya! motif lo apa? Ngebuntutin gue setiap hari" teriak Gwen
"neng Gwen maaf sebelumnya, sebenarnya Yovi teh pernah amang tolongin pas jatuh dari motor, jadi nggak sengaja liat neng Gwen ada disini,dan sering perhatiin neng Gwen, tidak ada maksud lain neng" mang Asep tiba-tiba muncul dengan skenario dari Yovi
Gwen terdiam, sebenarnya Ia semakin bingung dengan alasan yang tidak masuk dalam logikanya.
Yovi memberi jempol ke mang asep dari balik pinggangnya tanpa sepengetahuan Gwen, pertanda acktingnya oke.Yovi telah mengantisipasi hal ini saat mang asep bercerita bahwa Juli telah memberi tahu Gwen soal Yovi.
"kok mang asep nggak kerja, kan biasanya siang kerja?"tanya Gwen curiga
"mang asep kan lagi sift malem sih neng mah gimana" jawab mang asep
"oh gitu ya" Gwen masih beradu dengan pikiran dan hatinya bahwa ini ada yang ganjil
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang rasa dan angin lalu
Romance"APAKAH KAMU TAHU BAGAIMANA RASANYA? SAAT CINTA DIPENUHI OLEH RONGGA RAHASIA DAN PADA SAAT KITA SIBUK MENCARI JAWABANYA , TERNYATA RONGGA ITU TELAH TERISI OLEH HATI YANG BARU..."