Mohon maaf apabila ada kesamaan nama, tempat, adegan, atau perbuatan yang dapat menyinggung perasaan para readers,, so let's play....
********
"Bunny, ayo kita didepan saja.. disini sangat ramai, serasa ga bisa napas. Kan kalo di depan kita bisa leluasa bernapas.. kamu mau?" Ujar Tomy. Ya nama my lovely heart adalah Thomas Emerald, biasanya aku memanggilnya dengan sebutan tomy atau bear. (Hellaw, tomy tuh ganteng masa disamain ma beruang.. plak author sangat gaje)
"Ayoo.." Rasanya aku begitu bersemangat entah mengapa, tapi ini aneh. Entahlah.
"Tom, pemilik sekolah ini seorang pria atau wanita?" Tanyaku yang langsung dijawab oleh tomy "Entahlah, mungkin seorang pria. Aku hanya pernah mendengar bahwa dia seorang pria." Dan responku hanya ber'o'ria.
Tak lama kemudian datanglah beberapa mobil bermerk yang pastinya mahal dan limited edition. Lalu turunlah seorang pria muda lengkap dengan para bodyguard dan ajudan ajudan lainnya. Dikira dia presiden sampe segitunya.
"Liat disana, dia seperti pangeran berkuda putih"
"liat ituu,, aaaa, nikahi aku pak"
"ohemji, so hot, pasti ber abs kayak orang korea gituu"
"ga kuad dedeq mas"
"pasti rajin berolahraga deh"
"rela aku mas jadi istri ke-empatmu"
"apa anda mempunyai akun sosmed?"
Well, begitulah teriakan dari para anak anak alay di sekolah ku. Yang kupertanyakan, mengapa mereka bertanya hal yang sangat tidak berfaedah. Dan what?? Istri ke-empat, oke fix mereka sudah gila.
Kalo gue sih ya, mana mau. Laki laki kayak gitu mah banyak, tinggal pilih aja. Yang susah tu cari yang mirip kayak gitu terus berakhlak yang lebih baik juga. Eh,, ngapa gue jadj curhat?
Kalian tau, ku akui wajah pemilik sekolah itu tampan bukan main, masih muda, sukses, bentuk badan proporsional, dan pintar. Benar benar paket komplit. Tapi kita tidak tau sifat dalamnya bukan, bisa saja sesungguhnya tidak seperti penampilan luarnya. Yaa you know lah.
Author : plisdeh, lo aja yang kudet.. ganteng luar dalam gitu dikira ganteng cover doank, emang pacar lo..
Vane : author ga usah ikutan jadi nak alay..
Author : serah gue lah, yang bikin alurnya kan gue..
Vane : tabok orang tu dosa ga sih?Back to story
Heran gue, apa mereka ga malu teriak teriak ga jelas? Serah mereka juga sih ya..
Oke kalian tau, gue sempet kaget..
Itu, si pemilik sekolah ngapain ngeliatin gue kek gitu? Serah, yang penting gue ga peduli. Asalkan bersama tomy gue mau, tapi buat hal positif ajaa yekan.."Bunny? Itu kenapa pemilik sekolah ngeliatin kamu sampe kayak gitu? Buat apa coba?" Ujar tomy sambil ngeliat ke arahku.
Lah ni anak nanya ke gue.. ga salah?
"Yaudah sih tom, ga usah di peduliin. Ga ada manfaatnya" gue sih udah biasa diperhatiin sama cowok.
Author : pede banget, parah..
Vane : suka suka gue sih yaa,, kan gue yang ngelakuin,,
Author hanya dapat mengelus dada sambil menggeleng..
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LIFE
RomanceIni cerita keduaku,, semoga suka dengan hasil ceritaku... Ga pinter buat deskripsi.. Mohon maaf apabila ada kesamaan nama, tempat, adegan, atau perbuatan yang dapat menyinggung perasaan para readers PARA PLAGIATOR DILARANG MENDEKAT!! Ketika waktu te...