MS : 50

4.1K 476 83
                                    


Happy reading🍃🍃

Bip

Bip

Bip

"Senna..."

Panggil seseorang dengan nafas terengah-engah.

"Dongha apa yang terjadi pada noona mu!!" tanya pria itu panik.

"Noona kecelakaan" jawab dongha dengan nada sedikit menyesal.

"Bagaimana bisa??!!"

"Kata halmeoni,noona memaksa ingin keluar padahal dia baru sembuh. Maafkan aku heechul hyung"

Heechul memukul tembok itu dengan kuat. "Aagrrh!"

Dia merasa frustasi. Entah kenapa selalu ada masalah atau segala macam hal yang menimpah pada senna.

Sekarang matanya tertuju pada senna yang sedang di atasi oleh dokter.

Senna...ku mohon bertahan...

Dongha duduk terdiam, ia memaki dirinya dalam hati. Ia merasa sangat gagal menjadi adik yang baik untuk kakaknya yang terkena masalah itu.

Noona, maafkan aku..

Cukup lama dokter menangani senna di dalam ruangan IGD itu. Akhirnya selesai. Dokter keluar dengan penuh keringat.

"Dokter bagaimana dengan senna??"

"Lukanya cukup parah karena kepalanya terbentur. Dan sekarang dia belum bisa sadarkan diri"

"Bisa di bilang koma"

Dongha dan heechul terdiam seperti patung. Ia tidak tahu harus bagaimana menjawbannya.

🍂🍂🍂

Dua bulan kemudian,

Kini baekhyun tengah merapikan pakaiannya. Ia siap-siap akan ke muncul di panggung terbesar dimana semua perusahaan berkumpul.

Baekhyun sudah bisa berjalan. Akan tetapi, ia pura-pura duduk di kursi roda. Dia akan merencakan apa yang sudah mereka rencanakan dua bulan yang lalu.

Baekhyun mengaca dirinya dengan senyuman manisnya. Tapi, seketika senyuman itu hilang mengingat orang yang ia cintai itu entah kemana semenjak pertemuan di mana senna tidak mengenal dirinya itu.

Senna...
Kau di mana??
Seharusnya sekarang kau berada di sampingku...

Tok tok tok

Seseorang mengetuk pintu ruang ganti di mana baekhyun tempati ini. Dengan cepat baekhyun bangkit dari duduknya untuk membuka pintunya itu.

Ceklek

Seketika tubuh baekhyun membeku saat membuka pintunya itu. Jantungnya berdetak kencang, rahang mengeras, dan matanya mulai memerah.

"Senna..."

Ya, orang yang mengetuk itu adalah senna. Gadis nya yang beberapa bulan terakhir ini berpisah karena kecelakaan. Senna mendekat pada baekhyun lalu memeluk baekhyun.

"Maafkan aku..." ucapnya. Ia semakin mengeratkan tangannya yang melingkar di pinggangnya itu.

"Maafkan aku baekhyun-ah...hiks..."

Dengan pelan, baekhyun membalas pelukan senna yang sudah lama ia rindukan ini dan mencium aroma tubuhnya itu.

"Ehem..masih ada satu jam acaranya di mulai, aku tunggu di luar. Permisi" pamit heechul. Ia merasa ia tidak pantas berdiri dan melihat sepasang kekasih saling melepas rindu itu, ia merasa menjadi obat nyamuk. Sebelum heechul pergi, ia menutup pintunya itu agar tidak ada yang melihat apa yang nantinya sepasang kekasih itu lakukan.

"Tidak...seharusnya aku yang minta maaf karena aku tidak bisa menolongmu senna-ya"

"Tidak, kau tidak salah...aku yang salah...bahkan aku kemaren tidak mengenalimu"

"Maafkan aku saat itu aku meninggalkanmu" lanjutnya.

Baekhyun mengusap rambut senna dengan lembut. Ia merasa sangat hangat dalam pelukan senna ini.

"Tidak apa-apa sayang..."

Senna pun melepas pelukannya kemudian, ia meraih kedua tangan baekhyun dan menatap baekhyun dengan tatapan yang tidak bisa di prediksikan.

"Maafkan aku juga karena aku tidak berada di sampingmu saat kau lumpuh...saat itu, aku mengalami amnesia...maafkan aku.."

Air mata senna mengalir seperti air terjun tak henti-henti. Baekhyun mengerakan jarinya kepipi senna untuk menghapus air mata nya itu.

"Sudah jangan bahas itu lagi...lupakan apa yang sudah terjadi kemaren...yang penting sekarang kau dan aku sudah kembali bersatu...dengan keadaan sehat tak ada luka lagi.. Aku sudah bisa berjalan dan kau sudah tidak amnesia lagi"

Bibir senna seketika terangkat lebar. Baekhyun memajukan bibirnya ke kening senna. Ia mencium kening senna dan beralih ke bibir senna yang paling sangat baekhyun rindukan. Ciuman mereka menjadi lumatan panas. Keduanya saling melepas rindu mereka semenjak mereka terpisah. Cukup lama lumatan panas mereka lalu mereka pun melepasnya dengan nafas terengah-engah.

Keduanya saling menatap. Sesekali senna mencium bibir baekhyun bahkan melumatnya sedikit.

"Kau nakal" baekhyun menyentil dahi senna.

"Aw...Ya! Baekhyun, sakit" dengus senna sambil memegang dahinya yang di sentil baekhyun itu.

"Sakit? Sini, biar aku sembuhkan" ujar baekhyun.

Cup ~

Baekhyun mencium dahi senna, "Apa masih sakit?"

Senna memukul dada baekhyun dengan pelan karena malu. Baekhyun menarik senna ke dalam dengkapannya.

"Aku sangat bersyukur akhirnya kita bisa bersama lagi"









TO BE CONTINUED

My Secretary [Baekhyun Fanfiction]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang