Malam yang mengerikan itu akan segera mulai, bukan karna adanya penampakan penampakan ghaib atau perampokan dan pembegalan.
tapi merupakan malam dimana akan di adakan قرأة الكتب , itu lah yang membuat malam ini begitu mengerikan bagi santri baru pondok pesantren assyafiiyah, santri baru tersebut bernama Nur alviatul qolbi, atau yang sering di panggil dg panggilan alvi.
Alvi merupakan mahasiswa di salah satu universitas islam negri yang ada di Malang, Jawa timur.
Santri sekaligus mahasiswa ini memang sebelumnya belum pernah masuk pondok pesantren, ia begitu kebingungan ketika ujian madin pondoknya akan di mulai nanti malam..
Alvi tak henti hentinya membolak balik kitab wasoyanya, namun ia selalu menutup kembali kitabnya karna tidak tahu bagaimana cara bacanya...
"Aah tauk ah... Susah lah". Kesal alviSifa yang mengetahui alvi sedang bingung ia pun mendekati alvi. "Ada apa sih vi, kok kayak orang kesusahan gitu".tanya sifa penasaran
" duuh aku gimana fa... Aku belum bisa baca kitab wasoyanya lo fa, mana nanti malam udah mulai ujiannya ",resah alvi.
"Santai aja vi, bisa bisa.. Yakin aja deh". Jelas sifa pada temannya ini...Ia sebenarnya kasihan karna alvi belum bisa membaca pegon,
di tambah lagi jika nanti pengujinya adalah gusnya, yang ia tahu bahwa gusnya ini orangnya sangat profesional dalam mengajar, jika santrinya tidak bisa menjawab atau menghafal pelajaran maka ta'ziranlah yang pasti di berikan oleh ustadznya ini.."Sabar yaa.. Terus pelajari vi, jangan takut..buang aja fikiran gak bisa tuu...anggap aja pean kayak lagi baca bahasa indonesia ". Nasihat sifa.
"Enak banget pean ngomongnya fa, untung aja pean temen pertama ane mondok fa.. Kalau nggak udah ana jitak tu kepala anti". Jengkel alvi.
"Ya afwan vi, jangan galak galak lah, Ana kan takut, kalau nanti anti marah gak ada lagi dong yang bisa Ana mintai jajan hahhaa.. ". Canda sifa
"Udah ah.. Ana mau belajar sono anti pergi jauh jauh.. Ganggu aja deh".kesal alvi
*******
Akhirnya malampun tiba, kelas 2 madrasah diniyah assyafiiyah pun riuh dg suara santri santri yang muroja'ah bacaan masing masing, tak terkecuali dengan alvi.
"Assalamualaikum".salam ustadz balya
Langsung saja kelas menjadi sepi, hanya terdengar suara lantunan santri tahfidz yang sedang khusyuk membaca al qur'an
"Baiklah langsung kita mulai dengan bacaan umul kitab... Al faatihah.... ".pimpin ustadz balya pada santri santrinya
"Malam ini qiro'atul kutub kan". Tanya ustadz balya pada santrinya
"Na'am ustadz". Kompak santri menjawab
" sudah siap!!".tanya ustadz balyaNamun tidak ada yang berani menjawab, karna jika ada yg menjawab sudah siap tapi ketika di tes ternyata masih blekak blekuk( tidak lancar bacanya), maka harus siap siap untuk sedikit mendapat tausiyah dari ustadz balya.
"Baiklah saya urutkan berdasarkan nama absen". Jelas ustadz balya
"Fiuh. Untung aja nggak di acak, lumayan lah masih bisa baca sebentar".batin alvi sedikit lega
****
"Nur alviatul qolbi ".panggil ustadz sambil mencari letak santrinya itu
Sontak saja alvi yang mendengar namanya yang di panggil langsung kaget dan kelimpungan karna ia belum siap
"Kelar nii".batin alvi
*******
Segini dulu ya... Capek tangan Ana ngetiknya.. Harap maklum karna ini perdana nyoba nyoba nulis cerita dan doakan semoga Ana istiqomah ya readers...
Like and coment ...
Semoga Ana nggak males nulis trus ceritanya bisa Ana lanjutin lagi...
😊😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
my coldest ustadz
Teen Fictiongimana rasanya jika kamu harus berurusan dengan seseorang yang kamu benci sekaligus harus kamu hormati karna ia adalah ustadz MU... itu lah yg di rasakan oleh Alvi santri baru ... apakah Alvi Bisa bertahan dg sikap dingin ustadznya...? let's reading...