Raynando Saga Jouvalino

20 0 0
                                    

 "SAGA! tunggu!" teriakku sambil berlari kecil menuju arah pria dengan tinggi 177cm, berperawakan sedang, berkacamata dengan bingkai biru, dengan tas coklat kulit yang disampirkan dibahunya.

Raynando Saga Jouvalino namanya, hanya menengok tak acuh sambil membetulkan letak tasnya. Dengan sedikit terengah aku menghampirinya yang sekarang sibuk dengan smartphonenya."Sudah?" tanyanya masih sibuk dengan smartphonenya.

Sambil mengambil nafas panjang aku mengangguk. "ayo". katanya lagi. Kami berjalan bersisian menuju stasiun MRT, setiap pagi kami berangkat bersama. Kenapa? karena perusahaan tempat kami bekerja sama, gedung yang sama, atasan yang sama, hanya depatemennya saja yang berbeda.

Itu juga yang menyebabkan penampilan kami berbeda. Orang-orang pasti tidk akan menyangkanya bila melihat betapa jauhnya penampilan sehari-hari kami. Saga yang selalu rapih dengan kemeja dan sepatu kerjanya, sedangkan aku dengan umm.. penampilan seadanya. Kenapa? karena kami bekerja di perusahaan advertising.

Saga accounting sedangkan aku creative design. Lihat, tentu saja kami berbeda. Hanya satu hal mungkin yang tak banyak orang ketahui dibalik perbedaan kami itulah ada banyak kemungkinan untuk saling melengkapi. Tak banyak orang tahu juga sudah setahun terakhir ini kami mulai tinggal bersama.

Padahal tentu saja kami tidak pernah berkomitmen untuk berhubungan selayaknya kebanyakan orang. Hanya kebutuhan saling melengkapi dan menjaga satu sama lain, bisa disebut simbiosis mutualisme sepertinya. Tidak, tidak pernah ada romansa juga selama ini, selama mengenal Saga yang ternyata sudah 7 tahun berlalu sejak pertama kali aku mengenalnya.

Dan Saga, tetap Saga.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 16, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LIPSTICKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang