[END] Blood, Sweat & Tears [JIKOOK]

Run

Budayakan Vote & Comment

Sorry For Typo

"Mian appa, aku harus menemukan jimin"

"Akan kau cari kemana jimin hah?? Sementara semua petinggi negara ini sudah menyelidiki sampai kesemua sudut korea"

"Apa berdiam diri seperti ini akan membuahkan hasil appa??"

Taehyung dan namjoon berdebat karena penerus tunggal dari keturunan keluarga Kim itu bersikeras untuk mencari sang sahabat yg menghilang selama 2 minggu.

Taehyung tidak mengindahkan perkataan sang appa, taehyung berlalu meninggalkan namjoon yg hanya mampu menatap punggung anaknya yg kian menjauh dan hilang di balik pandangan.

Yoongi sudah menanti kekasihnya itu di dalam mobil, mereka sepakat untuk mencari jimin bersama. Taehyung tidak menyangka jika yoongi akan menyetujui rencana yg di usulkan taehyung.

Taehyung melajukan mobil dengan kecepatan maksimal menuju kediaman keluarga Park, untuk kali terakhirnya taehyung meminta izin dari eomma jimin agar tak menghalangi jalannya.

Tepat pukul 07.25pm waktu setempat mobil yg di kendarai taehyung sudah terparkir rapi di istana milik keluarga Park.

'Mwo?? Dia menghilang? Bagaimana bisa?

'................'

'Rencana kita sedikit lagi berhasil JK ya! Cari dia sekarang juga!'

'.................'

'Jika kau gagal maka semua kejahatan yg kau lakukan aku ku beberkan keseluruh penjuru korea'

'...................'

'Aku tidak mengancammu! Temukan segera!'

Taehyung dan yoongi tanpa sengaja mendengar percakapan yg di lakukan oleh sekretaris jung dengan seseorang yg entah siapa, tetapi mendengar percakapan tersebut terlihat sangat rumit.

Taehyung menepuk bahu sekretaris jung yg terkaget bukan main, saat di lihatnya taehyung tersenyum ciri kas kotak kepadanya

"Tu.. tuan taee..."

"Kenapa kau pucat sekali sekretaris Jung? Apa terjadi sesuatu?"

"Ti.. tidak ada tuan, ha, hanya mengurus beberapa hama"

"Aahh... ku harap hama mu tak kabur lagi, appa jimin ada?"

"Ada tuan, silahkan masuk"

Taehyung dan yoongi memasuki rumah megah tersebut di temani sekretaris Jung yg terlihat cemas bak maling tertangkap basah, berharap taehyung tidak mencurigai sikapnya.

Jimin terhuyung berlari di tengah gelapnya jalanan malam dan udara dingin yg sangat menusuk, nafasnya terasa tercekat karena sudah berlari terlalu jauh, jimin berlarian tanpa menggunakan alas kaki, pakaian yg di kenakan jimin masih kemeja yg sama hanya saja kemeja tersebut sudah berganti warna menjadi kemerahan akibat bercak darah yg di dapatinya dari keseluruhan sayatan luka ditubuhnya yg di dapatkan dari si pembunuh bayaran.