Jangan lupa tekan tombol bintang yang ada ditangan kiri kalian 😘😘😘
"Tanpa kamu jelaskan sekalipun aku tahu bahwa tidak sepantasnya aku mendapatkan perasaan cintamu"
Blue menghembuskan nafasnya kasar secara berulang-ulang. Dia menatap pantulan dirinya didepan cermin berusaha mengabaikan bahwa ini adalah malam paling bodoh dalam sejarah hidupnya.
Entah apa yang dipikirkan olehnya saat menerima tawaran pernikahan ini. Dan sekarang Blue benar-benar menyesal kenapa dia tidak kabur saja saat acara masih belum berlangsung, atau kenapa dia tidak menjatuhkan cincinnya saja saat Gavyn mengulurkan tangannya untuk memasukan cincin kejarinya dan seharusnya dia menampar wajah laki-laki itu saat dengan beraninya dia mencium bibirnya
Blue menggosokan tangannya kebibirnya berusaha menghapus bekas ciuman laki-laki yang baru saja menjadi suaminya "Menyebalkan!"
Blue merebahkan tubuhnya keatas tempat tidur. Dia memejamkan matanya perlahan saat hangatnya kasur menyentuh punggungnya. Malam ini dia akan tidur lebih dulu dan mengabaikan Gavyn yang masih melayani para tamu diluar sana, suruh siapa laki-laki itu mengundang banyak kolega bisninya keacara pernikahannya!
Blue menutup mulutnya yang menguap dan mulai memejamkan matanya. Perlahan rasa kantuk mulai menguasai tubuhnya dan Blue tertidur dengan posisi miring kesamping mengabaikan Gavyn yang mungkin saja kelelahan.
Gavyn membuka pintu kamar hotel miliknya. Dia menatap datar kearah Blue yang saat ini sedang tertidur pulas. Wanita keras kepala yang telah meninggalkannya sendirian untuk melayani para tamu dan saat ini dengan tidak bersalahnya wanita itu telah tidur terlebih dahulu
"Ck kita lihat apa setelah ini kau masih tetap akan bertahan dengan sikap sombongmu itu" ucap Gavyn dan masuk kedalam kamar mandi karena sumpah demi apapun saat ini badannya benar-benar terasa lengket
💖💖💖
Blue mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru kamar dan tidak menemukan Gavyn dimanapun. Apa mungkin laki-laki itu sudah bangun terlebih dahulu? Blue mengedikan bahunya acuh kenapa juga dia perduli
Blue membuka kopernya dan mengambil baju yang sekiranya pantas untuk dia kenakan pagi ini. Dia berjalan kearah kamar mandi dan mulai merendamkan diri kedalam bathup
Sekitar 30 menit Blue telah siap dengan pakaiannya. Dia keluar dari kamar mandi dan mulai membenarkan rambut dan juga dandanannya didepan cermin.
Blue menoleh saat merasa bahwa ada yang masuk kedalam kamar hotelnya. Dia melirik melalui pantulan cermin dan menemukan sosok berwajah datar sedang menatapnya malas
"Cepat!" perintahnya
Blue memutar bola matanya malas dan langsung berdiri "Iya"
Gavyn menyilangkan tangannya didepan dada melirik penampilan Blue melalui ekor matanya "Apa kau tidak punya baju lain untuk dikenakan?"
Blue menghela nafasnya "Punya"
"Lalu kenapa kau memakai baju kurang bahan seperti itu?!" tanya Gavyn dingin
Blue memutar tubuhnya menghadap cermin. Dia meneliti bagian mana yang Gavyn maksud kekurangan bahan? Dia menghela nafasnya kasar saat menyadari bahwa baju yang dia kenakan memperlihatkan punggungnya yang sedikit terbuka
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Gavyn
RomanceDont copy my story Namanya Blueberry , Kisahnya mungkin tidak semanis buah Cherry ataupun seabu-abu buah strawberry. Banyak hal yang dilaluinya setiap hari, bekerja adalah prioritasnya saat ini. Percayalah, dulunya semua bisa dimiliki oleh Blueberry...