Bab 9, Kenyataan yang sebenarnya!

3.8K 221 7
                                    


Sasuke menatap terpaku kearah Naruto, otaknya terasa blank mendengar Naruto yang mengatakan. "Sasuke aku sudah mengingat semuanya, mengingat pertemuan pertama kita saat kecil dulu.."

"Kenapa?" tanya Naruto lirih sambil menundukkan kepalanya.

Sasuke mengerjap tersadar dari lamunannya. "Hn?"

"Kenapa kau meninggalkanku saat kecelakaan itu?"

Sasuke menatap sedih kearah Naruto. "Maaf..." hanya itu yang bisa Sasuke katakan. Naruto mulai menitikkan air matanya mendengar suara Sasuke yang penuh akan penyesalan.

"Kenapa? Kau tahu saat itu aku benar-benar membutuhkanmu disampingku.. tapi kenapa? kenapa kau meninggalkanku?" ucap Naruto mulai terisak.

Sasuke menundukkan kepalanya, hatinya begitu teriris melihat Naruto menangis dihadapannya. "Maaf.. maafkan aku.."

"Aku kecewa padamu Suke..."

Sasuke memeluk Naruto. "Maafkan aku, saat itu aku benar-benar tidak berdaya hingga sekarang pun aku gagal melindungimu.. aku benar-benar minta maaf" ucap Sasuke memejamkan matanya erat dan merungkuh lebih erat tubuh Naruto yang dalam posisi tertidur. Naruto hanya terisak, tidak membalas pelukan Sasuke.

"Kau jahat, bahkan kau juga telah selingkuh dibelakangku.."

Sasuke melepaskan pelukannya, dipandangnya wajah Naruto yang telah basah oleh air mata. "Apa maksudmu aku selingkuh Naru? Aku sama sekali tidak ada selingkuh"

Masih dengan isakannya Naruto berbicara lirih. "Kau bohong.. aku sudah dua kali melihatmu bersama wanita itu saat di café dan apotek.."

Sasuke menaikkan sebelah alisnya. "Wanita? siapa maksudmu Naru?"

"Siapa lagi kalau bukan wanita berambut pink sebahu itu.." ucap Naruto lagi memandang Sasuke terluka. "Bahkan saat di café AM kau hanya diam saja saat wanita itu menciummu"

Sasuke menatap terkejut kearah Naruto. "Kau melihatnya?"

Naruto berdecih. "Tentu saja, kau pikir aku bodoh!?"

"Naru kau salah paham aku dan wanita itu sebenarnya—"

Naruto menaikkan tangannya dihadapan Sasuke. "Cukup Sasuke, aku mengantuk kau boleh pergi sekarang.."

"Tapi Naru.."

"Kumohon Suke!" Naruto menatap tajam Sasuke, lalu ia membalik tubuhnya yang tertidur untuk membelakangi Sasuke. Naruto sedang tidak ingin melihat Sasuke. "Aku hanya ingin tidur..."

Sasuke memandang sedih punggung Naruto, ia pun mendekati Naruto. "Aku akan menemuimu nanti, istirahatlah. Aku mencintaimu..." ucap Sasuke ditelinga Naruto, mengecup pipi kanan Naruto dengan lama dan penuh rasa sayang sebelum Sasuke mendudukkan dirinya di kursi roda dan menggerakkannya keluar ruangan.

"Loh Sasuke-kun kau mau kemana nak?" tanya Kushina ketika berpapasan di luar pintu ruangan Naruto bersama dokter yang ada di belakang Kushina.

"Aku ingin mencari udara segar sebentar, bu.." ucap Sasuke sambil tersenyum kecil kearah Kushina dan Kushina sadar jika wajah Sasuke terihat sangat sedih.

"Apa perlu kutemani?" tanya Kushina khawatir.

"Tidak perlu bu, aku hanya sebentar. Naru lebih membutuhkanmu.."

"Kau yakin?" Sasuke mengangguk. "Baiklah tapi cepatlah kembali cuaca sedang dingin, kau bisa sakit jika terlalu lama di luar.." ucap Kushina memperingati.

"Hn" Sasuke memutar-mutar kembali roda berlalu meninggalkan Kushina sedangkan Kushina menatap punggung Sasuke yang semakin menjauh dan kemudian memasuki ruang anaknya setelah Sasuke menghilang dari pandangannya.

Cafe Prince (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang