***
POV Eun WooMalam yang sangat panjang, hari yang sangat melelahkan.
Kabar yang tiba-tiba dari eommaku yang mengharuskan aku pindah ke korea, karena hak asuh jatuh padanya.
Semuanya sudah diurus olehnya, termasuk sekolah baruku di seoul.
Ini bukanlah yang ku inginkan, aku sangat nyaman dan betah tingal di amerika bersama appaku.
Mau tak mau aku harus bersekolah di tempat itu, ku harap sekolahnya sangat menyenangkan.
Keesokkan harinya ku pergi kesekolah dengan motor baru yang di belikan eommaku.
Sekolahnya sangat besar dan sangat bagus, kebanyakan anak disekolah ini memakai motor dan mobil atau diantar oleh orang tua dan supir.
Di kelas aku memperkenalkan diri, guru menyuruhku duduk di belakang dekat jendela.
Di kelas ini ada satu anak yang sering di bulli, bahkan anehnya dia sama sekali tidak melawan.
"Dasar.... Kau buta ya!!! Ha!!!" sambil memukul kepala Kyung Jin.
"Maaf, aku tak sengaja." menunduk dan menerima pukulan Hye Ri.Saat wanita itu akan memukul lagi aku menahan tangannya.
"Sudah hentikan. Bicaralah baik-baik, tanpa kekerasan." Kataku, wanita itu malah tersenyum tak jelas melihat kearahku.
Bukannya bilang terima kasih atau apalah, wanita itu malah mengambil tas sambil menangis dan pergi dari sekolah.
Sudah seminggu aku melihat anak itu kena bulli oleh teman sekelasnya sendiri, dan dia sama sekali tidak melawan juga.
Yang anehnya lagi, jika ada aku di sana mereka berhenti membulli.
Hari itu aku bertemu dengannya, hari dimana aku mengira anak sekelas ku yang sering di bulli akan bunuh diri.
Entah apa yang merasukiku, aku memaki dirinya. Aku sangat senang dan bersyukur kalau dia sebenarnya tidak ingin bunuh diri, tapi dia seakan tidak mengenali ku.
Padahal aku duduk di belakangnya dan pernah membelanya saat dia di bulli, tapi itu seakan tak pernah terjadi.
Setelah berterimakasih dia pergi begitu saja, saat aku memanggilnya dia melihat kearahku.
Tapi dia malah mencuekkiku lagi dan menerima telpon, saat aku mengejarnya dia tiba-tiba berhenti.
Aku ikut berhenti juga. Aku tak bisa menggambar situasi saat ini, aku sangat terkejut melihat dua orang dengan wajah yang sama.
Mereka seakan sudah lama tak bertemu, kedua anak itu tersenyum satu sama lain.
Kyung Min dan Kyung Jin apa mereka Kembar!? Tunggu jangan bilang kalau aku salah mengenali orang tadi, tapi kenapa dia tadi malah menangis.
Mereka berdua tak sadar kalau aku sedang melihat mereka, aku pun pergi. Sesekali tersenyum mengingat aku salah mengira kalau dia akan bunuh diri, hal yang kucemaskan tak terjadi.
Wajah mereka sangat mirip, anak itu tersenyum. Atau mereka berdua saling tersenyum, kukira wajah seperti itu tak bisa tersenyum.
Aku hampir lupa, Hyungku akan datang keseoul. Itu hal yang sangat kutunggu selama ini untuk bisa bertemu dengannya dan tinggal bersama.
***
"Wahhh.... Daebak.... Apa yang sebenarnya terjadi?" Tercengang.
"Tae Soo! " Kyung Min menarik tangan Kyung Jin menuju Tae Soo yang masih tercengang.
"..." Memperhatikan wajah Kyung Jin dari segala sisi.
"Yak!! Hentikan, kau menakutinya." Kata Kyung Min menarik Tae Soo.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY TWIN IS MY LIFE
RomanceKehidupan dua anak kembar yang terpisah dari kecil dan dipertemukan kembali saat usia mereka 17tahun. Pertemuan itu tak bertahan lama, karena salah satu dari mereka mengalami pembullian yang mengakibatkannya tak sadarkan diri/koma. Mengetahui saudar...