"Jinyoung belum ada kabar sampe sekarang"-Revi
****
Ryn menatap kedepan dimana berkas - berkas yang membuat dirinya harus bekerja lebih keras. Hari ini perusahaan Jinyoung ada meeting dengan Kline dari Eropa.
"Bagaimana Ryn?" Suara Song membuat Ryn menoleh kesamping, Ryn tersenyum menandakan bahwa dirinya baik - baik aja.
"Unnie kalau mau istirahat duluan aja, nanti aku nyusul"Ucap Ryn. Song mengangguk dan merapihkan barang - barangnya, sekarang sudah waktunya makan siang.
"Kamu yakin?"
"Iya, Ryn yakin"
"Ok, jangan lama"
"Iya"
Song pergi menuju cafe yang berada di kantor ini, sedangkan Ryn masih memeriksa berkas - berkas yang ada di hadapannya. Pintu Jinyoung terbuka saat itulah Jinyoung melirik kemeja Ryn. Ia melihat jam tangannya
"Ryn"
Ryn mendongak dan berdiri dari kursinya, ia menatap sekeliling takut ada yang melihat ataupun mendengar percakapan mereka. Kosong, mungkin hanya ada Ryn dan Jinyoung di lantai atas ini.
"Ini udah jam makan kan?"
Ryn mengangguk, "Iya, lo kalau mau makan, makan sana"Suruh Ryn. Jinyoung menggeleng.
"Lo engga makan, gue engga bakal makan"
Ryn menghela napas, "Ji..
"Kalau lo kaya gini terus, gue engga izinin lo jadi sekertaris gue" Jinyoung memotong ucapan Ryn sebelum Ryn berbicara. Ryn menatap Jinyoung dengan tatapan kesal.
"Lo duluan, nanti gue nyusul"
"Gue tunggu"
"Iya"
Jinyoung mengangguk dan berjalan menuju lift, sedangkan Ryn kembali duduk dan merapihkan barang - barangnya. Ia mungkin akan makan sebentar dan kembali lagi mengurus berkas.
Ryn berjalan menuju lift, menunggu lift terbuka. 5 menit menunggu lift terbuka, Ryn langsung masuk dan memencet angka. Ryn memainkan ponselnya sambil menunggu lift membawanya turun.
Ting/
Ryn langsung turun dari lift berjalan menuju cafe yang sering didatanginya, keadaan cafe cukup ramai membuat Ryn menghela napasnya. Ia malas untuk menunggu.
Ryn memutar balik tubuhnya, lebih baik ia duduk tenang di kursinya, bisanya tidur juga. Tapi baru saja ingin melangkah suara sepatu membuat Ryn berhenti, didepannya ada Jinyoung.
Jinyoung tetap Jinyoung, wajah dingin dan tangan yang dimasukan ke saku celana membuat Ryn menelan salivanya. Tapi, ia sadar bahwa mereka sedang berada ditempat ramai, jadi Ryn tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
marriage [REVISI ULANG] ✅
Hayran Kurgu"Kalian akan menikah bulan depan" "Hah?!" "Engga ada penolakan" 🌑 Bahasa engga baku! ™Published : March 2018 - January 2019 ☁️ Jadi jika kalian dijodohkan, apa akan menerimanya?