prolog

2.2K 26 1
                                    

     Aku bertemu dengannya, tapi aku tidak tahu dia manusia atau bukan. Wujudnya persis seperti manusia, tapi sikap dan prilakunya sangat melenceng dari manusia. Setelah aku tahu dia seperti apa, aku semakin yakin bahwa selama ini perkiraanku salah yang menganggap mahluk seperti itu hanyalah mitos belaka.

     Dia mahluk yang sangat kejam. Dia tidak peduli dengan tangis ataupun ruang kesakitan yang terus keluar dari mulutku. Aku menangis. Aku begitu takut dengannya. Namun terkadang, dia bersikap baik padaku.

     Aku mulai berfikir, semua tindakan-tindakan pasif yang dia tunjukkan adalah bukti bahwa dia juga peduli padaku. Aku pun bingung.  Kalau seperti itu, kenapa aku terus terkurung di istana megahnya ini? Apakah aku bisa kabur darinya?

mine: novel by atikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang