-Sampaikanlah-
Satu hari di musim panas
Cuaca cerah, sedikit awan yang berarak
Tibicen linnei bersahut-sahutan
Laksana memanggil sanak famili Cicadidae
Wangi rumput terbawa angin
Menghembus kemeja yang kupakai,
Melewati indra pencium jugaKudaki bukit di belakang rumah
Demi bersandar pada sakura besar
Juga demi melihat luasnya samudra
Agar selalu merasa terhubung
Dengannya yang ada di seberang lautanSakura besar yang hanya punya daun
Entah berapa lama aku duduk dibawahnya
Menikmati angin yang bertiup
Menerbangkan layang-layang milik anak-anak desa
Kulirik tubuhnya yang kokoh itu
Masih terlihat jelas, ukiran yang kupahat di dadanya
Ukiran namaku, dan namanyaYa, dia
Dia yang ada di seberang lautanRindu, itu yang kurasa
Lama sekali ia pergi
Hingga aku hampir lupa bahwa ia adaSekali lagi angin bertiup lembut
Akhirnya kubisikkan kata-kata padanyaHei angin,
Tolong sampaikan rasa rindu yang tak terbendung ini
Padanya yang ada di seberang lautan
Kumohon,
Sampaikanlah-Rayn
Pojok Rayn :
Huaaaa lama banget ya aku ga ngepost disini 😭
Thanks to aikd03 karena ngasih pencerahan di menit2 sebelum aku ngepost ini *deep bow*
Hmm, buat rencana update selanjutnya, aku pengen up tiap tgl 4, 14, 24, kira-kira aku bisa ga ya? 😞Anyway, thanks for reading and don't forget to vomment!
See you at 24th September 👋
(Published : 16-09-2018)
(Edited : 21-09-2019)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Upside Down World : Poets Antology (Completed)
Poesíamungkin sebagian orang mengira dunia ini normal, namun bagiku, dunia ini tak normal. . . . aku tak tau lagi harus berkata pada siapa, aku tak tau lagi harus bertanya pada siapa, aku tak tau lagi harus mencurahkan segala isi hati ini pada siapa.... ...