5

128 23 0
                                    

Setelah hampir dua minggu lamanya otakku harus bekerja keras untuk belajar, akhirnya Ujian Akhir Semester sudah selesai. Meskipun sebenarnya aku tidak yakin dengan hasil ujian yang aku kerjakan. Efek patah hati dini yang kurasakan cukup berimbas mempengaruhi daya konsentrasiku, padahal aku sudah tidak pernah bertemu lagi Bian. Terakhir kali aku bertemu dengannya di rumah sakit saat aku menjenguknya.

Ku dengar 3 hari setelah aku datang, Bian sudah diperbolehkan pulang dan kondisinya semakin membaik. 3 hari istirahat di rumah Bian kembali ke kampus dan ikut pelajaran di kelas lain karena kelasku lebih sering dilantai atas sementara dia kesulitan berjalan menggunakan kruk jadi ia mengambil mata kuliah di jam kelas lain dengan dosen pengampu yang sama. Dan kudengar minggu depan adalah jadwalnya sidang skripsinya.

Semoga sidang Bian lancar dan mendapatkan nilai sempurna lalu wisuda bulan depan.

Tentang hubungan Alesha dan Bian, kabarnya mereka sudah putus beberapa hari yang lalu. Alesha sendiri yang mengatakannya padaku dan aku juga melihat beberapa unggahan di akun Instagram tentang kebersamaan mereka sudah dihapus. Putus karena alasan apa aku tidak ingin bertanya. Karena aku takut.

Mendengar kabar ini aku tidak tau harus senang atau justru sebaliknya. Bahagia pun tidak akan mengubah apapun. Bian tidak akan balik menyukaiku.

Aku tidak ingin memikirkannya lagi, memikirkan judul untuk mengajukan skripsi saja sudah pusing.

💠💠

Satu bulan terlewati dengan begitu cepat. Tidak terasa seminggu lagi perkuliahan semester baru akan dimulai kembali. Masa liburan kampusku memang pendek tidak seperti kampus lain yang memiliki liburan lebih dari sebulan. Tapi sayangnya untuk semester ini aku sudah tidak memiliki kelas lagi karena tinggal menyusun skripsi. Mungkin sesekali akan tetap masuk kampus jika ada bimbingan dan keperluan lainnya.

Bian ? Aku sudah tidak pernah mendengar kabarnya lagi. Aku sudah berhenti mencari tau tentangnya di media sosial. Alesha juga sudah tidak pernah bercerita lagi tentangnya semenjak hubungannya berakhir. Alesha pun sudah menemukan pengganti Bian. Mantan Asisten Dosen Multimedia, namanya Reihan Mahesa anak kepala jurusan Manajemen Informatika. Laki-laki yang sudah lama memperhatikan Alesha.

Ada kabar terdengar kalau Bian lulus dengan IPk yang bagus meskipun terlambat dua semester. Entah ia akan wisuda besok atau tidak bulan depan aku tidak tau. Kalau sepupuku Rion besok pagi wisuda. Dia memintaku untuk menjadi pendampingnya saat wisuda agar tidak di olok-olok temannya jika dia wisuda tanpa pendamping. Sangat kekanak kanakan sekali.

Kalau ada yang bertanya bagaimana perasaanku pada Bian sekarang jawabannya masih sama. Aku masih menyukainya. Bahkan belum berkurang sedikit pun. Diam-diam aku masih memikirkannya dan merindukannya setiap malam. Tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa. Aku sudah bertekat untuk melupakannya. Nomornya saja sampai aku blokir. Aku khawatir dia akan mengirimiku pesan meskipun itu sebenarnya tidak akan mungkin. Untuk apa dia mengirimiku pesan di saat sudah tidak tugas lagi.

Semua hal kenangan tentangnya itu membuatku sakit dan gila sendirian.

💠💠

Pukul 11: 00 siang aku sudah bersiap siap untuk datang ke wisuda Rion. Karena tidak ingin mempermalukannya terpaksa aku sedikit berdandan agar lebih menarik. Mama sampai meminjamiku dress hitam selutut untuk kupakai. Sungguh bukan gayaku.

Tiba-tiba saja terlintas dalam benakku apakah Bian Wisuda hari ini ? Jika iya aku ingin melihatnya untuk terakhir kalinya. Kemudian aku akan benar-benar melupakannya.

Pukul 11.20 aku sampai di hotel Zeus tempat wisuda dilaksanakan. Aku sedikit terlambat karena harus membeli bouquet bunga mawar sebagai ucapan selamat atas kelulusannya. Sepertinya upacara wisuda sudah selesai tepat saat aku memasuki ballroom tempat diadakannya prosesi wisuda.

Searah ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang