MS : 52

4.3K 446 69
                                    


Happy reading 🍃🍃



Dua minggu kemudian setelah terungkap semua kejadian yang menimpah baekhyun dan senna. Sekarang hari-hari mereka kembali berwarna seperti dulu.

Tidak ada orang ketiga lagi di antara mereka berdua. Dan sebentar lagi mereka akan menikah.

Sekitar seminggu lagi, baekhyun meminta untuk cepat menikah. Alasannya agar bisa bersama senna setiap hari, jam, menit, dan detik. Tanpa harus berpisah lagi.

Kedua orang tuanya itu langsung mengabulkan permintaan putra sewata wayang nya itu.

"Senna, ayo pergi makan siang" ajak baekhyun.

Senna tak berkutik sedikitpun. Ia masih betah menatapi monitornya itu.

"Senna ayo kita pergi makan siang" ajaknya lagi.

Senna masih tidak menjawab. Akhir-akhir ini baekhyun sedikit kesal pada senna yang lebih memilih menonton drama korea daripada dirinya. Dan kadang senna mengucilkan nya. Seperti sekarang, dia sudah berbicara tapi senna tidak menjawabnya.

Baekhyun bangkit dari duduknya lalu mencabut kabel monitornya. Sontak senna mendonggak memandang baekhyun.

"Kenapa kau matikan? Padahal sebentar lagi pria itu akan melamar wanita itu. Cepat buka!" dengus senna.

"Tidak, aku tidak mau memasangkan lagi kabelnya jika kau tidak ingin makan siang dengan ku.."

"Tapi aku ma--" tutur senna terhenti. Karena melihat baekhyun sedikit kusut.

"Baiklah, ayo kita pergi makan" ujar senna.

Langsung menarik tangan baekhyun. Tapi, baekhyun tak kunjung jalan,ia betah duduk di meja senna itu.

"Ya! Kenapa kau tidak mau jalan? Bukankah kau lapar? Ayo kita pergi makan" ujar senna.

Senna kembali mendekat pada baekhyun. Ia mendekatkan wajahnya kemudian ia mencium pipi baekhyun.

"Ayo..." lagi-lagi senna menarik tangan baekhyun. Baekhyun masih tak kunjung jalan.

"Baek, kau kenapa? Apa kau marah??"

"Ya, aku marah. Karena kau lebih mementingkan drama yang kau tonton itu. Sampai-sampai kau melupakanku"

Senna tersenyum kecil. Dia sudah duga jika jawaban baekhyun pasti seperti itu. Senna kembali mendekat pada baekhyun sambil mengalungkan tangannya ke leher baekhyun.

"Maafkan aku" ucap senna.

Baekhyun langsung menyambar bibir senna dengan menuntun. Senna membalasnya.

Tok tok tok

Mendengar suara ketukan pintu mereka melepas ciumannya.

Sial! Selalu saja ada yang mengganggu..

Senna merapikan pakaiannya yang sedikit kusut karena ulah tangan baekhyun yang nakal itu. Sedangkan baekhyun langsung membuka pintu ruangannya dan menatap horor pada orang yang mengetuk pintu ruangannya itu.

"Ada apa?!"

"Ini ada berkas yang harus tuan tandatangani"

"Letakan ke mejaku. Aku dan senna mau pergi. Jadi, jika ada yang mencariku bilang saja aku sibuk" pintah baekhyun.

"Baik tuan" balasnya dengan tegas.

🍂🍂🍂

Heechul sekarang tengah dalam perjalanan menuju restaurant yang baekhyun kirimkan padanya. Baekhyun mengajak makan siang bertiga. Sudah lama mereka tidak berkumpul. Saat masalah selesai, heechul langsung kembali ke busan sebentar mengurus sebuah perusahaan.

"Hei.." sapa heechul ketika sampai di restaurant.

"Heechul..duduklah.."

Heechul menarik kursi kosong yang lalu duduk.

"Oh ya, acara pernikahan kalian bagaimana? Apa semuanya sudah lengkap??"

"Tentu, semuanya sudah. Menikah minggu depan dan bulan madu sebulan" balas baekhyun membuat heechul sedikit terkejut mendengar jika bulan madunya sebulan.

"Sebulan? Kau gila"

Heechul menarik tangan senna dan mendekat pada senna, ia membisikan sesuatu padanya, "Calon suami mu benar-benar gila. Sepertinya dia bernafsu sekali"

Senna terkekeh pelan mendengarnya penuturan heechul padanya. Baekhyun menatap tajam heechul.

"Kau membicarakan ku?"

Heechul kembali ke posisi semula dan menggeleng, "Jangan terlalu percaya diri. Siapa yang mau membicarakan mu" jawab heechul.

"Cepatlah cari calon biar kau tidak iri padaku" ketus baekhyun.

"Apa hubungannya dengan mu? Aku tidak iri jika kau menikah" balas heechul.

Senna merasa ingin tertawa sekeras-kerasnya mendengar penuturan mereka berdua ini. Sudah lama mereka tidak berdebat lagi.

"Terlihat sekali kau iri karena aku akan menikah dan bulan madu sebulan" ujar baekhyun.

"Sudah, sudah. Jangan banyak bicara lagi...makanan kita sudah datang. Ayo makan" ujar senna.

Setelah selesai makan siang bersama. Heechul kembali ke kantor dan mereka berdua pergi ke butik untuk mencoba pakaian pernikahan mereka.

"Selamat datang tuan byun baekhyun,nyonya byun senna" sapa pelayan butik tersebut membuat senna terkejut karena pelayannya tersebut memanggilnya nyonya byun senna

Baekhyun tersenyum kecil, "Ayo masuk nyonya byun senna" goda baekhyun.

Senna ikut tersenyum, ia memukul lengan baekhyun pelan.

"Tunjukan mana yang telah eomma ku siapkan untuk gaun pernikahan dan tuxedo ku"

"Baik tuan sebentar"

🍂🍂🍂

Senna dan baekhyun pun pulang karena ini sudah malam. Tidak terlalu malam hanya jam 21.20 pm. Mereka tidak berani pulang larut lagi. Mereka masih trauma kejadian seperti itu.

Maka dari itu, jika ada lembur. Baekhyun memilih kerjakan di rumah saja.

"Terima kasih" ucap senna karena ia sudah di antar sampai depan apartemen.

"Selamat malam nyonya byun"

Senna tersenyum tipis dan merona malu setiap kali baekhyun memanggilnya nyonya byun.

"Kau hati-hati"

"Hm. Tidurlah yang nyenyak. Aku akan datang ke mimpimu"



















TO BE CONTINUED

My Secretary [Baekhyun Fanfiction]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang