Sebelumnya maaf jika typo bertebaran sepanjang chap... 😅😅
Oh iya, big thanks krn sudah baca cerita gaje ini...
Let's strart reading >>>>
🍀🍀🍀🍀
Pagi yang cerah. Secerah senyuman pemuda Kim yang ditampilkannya saat ini. Tapi, siapa yang tau ekspresi sebenarnya.
Ia mulai bersiap bersama teman seperjuangannya, yaitu sepeda motor butut hasil jerih payah mengeluarkan keringat setiap harinya yang mungkin jika ditampung bisa sampai berliter-liter, pikirnya.
Ahh... tak lupa dengan tulangnya yang seakan ditimpa monster raksasa imajinasi liarnya sewaktu kanak-kanak setiap ia kembali ke naungan kecil yang ditempatinya bersama hyung beruangnya.
Berkendara dengan santai menuju tempat kerja pertamanya, yaitu di sebuah restauran korea. Taehyung tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai ke tempat ia bekerja. Ia terdiam sejenak di parkiran khusus sepeda dengan ekspresi yang hanya dia dan Tuhan yang tau.
Taehyung kemudian menghela nafas dan mulai melangkah memasuki restauran yang mana menjadi salah satu tempat ia menggantungkan hidup.
"Pagi hyungdeul, Seulgi noona, dan Ahra noona." Tak lupa dengan cengiran khasnya.
"Oh, pagi juga Tae. Selalu semangat seperti biasa eoh?" ucap seorang pekerja restauran bernama Jackson.
"Tentu hyung. Aku ganti baju dulu." Jawaban yang Taehyung lontarkan hanya dibalas dengan acungan jempol milik Jackson.
Di tempat ia bekerja, Taehyung terkenal dengan sosoknya yang ceria, menyenangkan, dan baik hati tentunya. Tak ada yang tak suka pada pemuda bermarga Kim itu, mulai dari pegawai sampai atasan.
Bahkan para pelanggan terutama yeoja di semua kalangan usia betah berlama-lama di restauran demi memuaskan hasrat mereka menatap pemuda tampan yang bekerja dibalik meja kasir restauran.
Seakan tanpa beban bukan? Tapi siapa yang tau.
.
.
.
.
.
.
.
.
Matahari yang semula setinggi tiang mulai memuncak menggoda ubun-ubun setiap orang yang berada di bawahnya. Itu pertanda bahwa pagi hari sudah berakhir dan berganti dengan siang.
Seperti pemuda bernama taehyung yang tersenyum pada pelanggan terakhirnya saat ini.
Setelah melakukan tugasnya dengan bonus tersenyum setiap saat ia melayani, yang mana membuat otot-otot pipi dan bibirnya pegal.
Taehyung berpikir jika ia melakukannya sedikit lebih lama lagi, mungkin wajahnya bisa berubah menjadi topeng badut tersenyum yang pernah ia lihat di etalase toko. Hiii~
..
"Hyung aku sudah selesai dengan shift ku."
"Makan sianglah terlebih dahulu sebelum pergi Tae." Seungchol hyung menyuruhku makan siang sebelum aku pergi. Ahh... tapi aku sedang ingin ayam tepung. Salahkan Yoongi hyung yang makan ayam tepung kemarin tetapi lupa menyisakan sebagian ayamnya untukku.
"Ani hyung, gomawo. Aku masih kenyang." Alibiku sepertinya kurang memuaskan Seungchol hyung. Dan sepertinya Seungchol hyung tidak akan memaksaku lebih lanjut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANSWER [KTH.JJK Family/Brothership]
FanficH-I-A-T-U-S Story by dannica Cover by dannica ----- Kata orang kesialan kita bisa menjadi harapan baru bagi orang lain. Benarkah? Bagaimana denganku yang bertemu dengannya? Kesialankah atau sebuah anugerah? Just give me the ANSWER...