Chapter 3

3.6K 347 65
                                    

Hallowww... 😀😀

Sebelumnya, makasih udah vote+follow Answer...

Ahh... maapkan aku juga kalau ada banyak typo ya... 😂😂

Maaf juga yang chap 1 dan 2 kemarin penulisan namanya salah... jeongmal mianhae...

Aku tak sadar... T^T
Maaf kalau tidak nyaman ya...

Aku sadar salah pas udah publish dua2nya... trs makasih buat kak naomyarmy ku sayang yg udah ngingetin lg...

Enjoy your reading >>>>




🍀🍀🍀🍀

Dor









Dor






Dor

Bunyi desingan peluru melecut tajam seperti monster pemburu adrenalin bagi setiap orang yang mendengar lecutannya.

Engahan nafas tersendat dan tertahan seakan menjadi bumbu pelengkap suasana yang terjadi di sana.

Menegangkan!

Terlihat beberapa orang berpakaian hitam dengan penutup wajah dan beberapa darinya tak berpenutup wajah saling menodongkan senjata tajam dan senjata api mereka.

"Brengsek! Lenyapkan mereka! Ini perintah dari tuan besar." Ucap salah seorang aksi kriminal itu.

"Baik!"

..

"Sudah cukup, kita mundur! Ingat misi kita, kita hanya menggertak saat ini." Salah seorang pria bermasker itu memberi perintah.

"Baik ketua."

Orang yang dipanggil ketua itu pun mengabsen cepat semua anak buah yang dibawanya.
"Tunggu, dimana beta?"

"Sepertinya ia masih berada di zona A, ketua." Salah seorang anak buahnya menjawab.

"Kalian mundur! Dan jangan membuat kekacauan berlebih, ingat misi kita! Biar aku yang mencari bocah idiot itu." Setelah mengatakan kalimat perintah. Sosok ketua itu segera meluncur indah mencari salah seorang anggota pentingnya.

'Dasar bajingan kecil merepotkan.' Umpatnya indah pada sosok yang tengah dicarinya.

.

.

.

"What the hell! Gesit juga mereka." Seorang pemuda bermasker itu mengumpat pelan disela tarian anggun nan mematikan yang dilakukannya sekarang.

Tendang, tangkis, sleding, tonjok, dan berbagai gerakan beladiri ia kerahkan dengan anggunnya seakan ia sedang menari, bukan bertarung.

Tak memakan waktu lama, pemuda bermasker itu dapat mengalahkan lima orang lawannya sendirian.

Jika saja ia tak memakai masker, mungkin akan terlihat senyum sinisnya saat menatap lima orang yang telah dikalahkannya itu.

Ohh... jangan lupa sebelah tangannya yang mangkir di pinggang rampingnya. Mungkin akan membuat siapa saja yang melihatnya ingin menciumkan sepatu cantiknya pada muka sang pemuda.

..

Tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba pemuda bermasker itu mendapat geplakan manis sarat cinta dari belakang kepala cantiknya.

"Yak! Idiot! Kau lupa kita harus segera mundur, hah?! Ayo cepat! Kau membuatku ingin mengulitimu sekarang juga!"

Pemuda yang menjadi ketua itu akhirnya menemukan sosok anak buah badungnya yang demi Tuhan sangat merepotkannya.

ANSWER [KTH.JJK Family/Brothership]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang