51-calming

1K 125 10
                                    

~warning guys

Yerin POV


Aku tak bisa menjelaskan perasaanku saat ini seperti apa.

Sosok abeoji yang ku jadikan panutan ternyata mampu merusak kepercayaan ku selama ini.

Rasa nya aku ingin tak mempercayai semua yang terjadi.

Tapi fakta nya selama ini aku pernah menangkap basah dengan mata kepalaku sendiri abeoji ku pergi berdua dengan wanita yang sama, wanita yang terlihat glamour tampilannya menandakan dia adalah seorang chaebol.

Aku berusaha percaya dengan penuturan abeoji ku tentang pekerjaannya dengan wanita itu, hanya sebatas rekan kerja tak lebih.

Aku begitu hafal dengan sosok abeoji ku, meski aku melihatnya dari kejauhan, tetap saja aku tahu, karna sejak kecil aku lebih dekat dengan abeoji di banding eomeoni yang mengurus adikku.

Entah lah, aku hanya bisa berharap pria paruh baya yang dulu sempat ku lihat di mall bukan lah abeoji.

Mana ada berjalan berdua bergandengan dengan wanita di mall di sebut bekerja.

Entahlah, mata dan hati berkata beda.

Sudah kupastikan wajahku saat ini sudah terlihat sangat menyeramkan karna mata bengkakku.

Tok..tok..tokkk..

"Yerin.. buka lah pintu nya, ini aku Tae oppa.."

Sebenarnya aku tak ingin membukanya tapi aku tak mau menjadi seperti anak kecil yang melibatkan orang lain yang tak tahu masalahku menjadi pelampiasan amarahku.

Bahkan Tae oppa lah yang melindungi ku selama ini.

Dengan langkah lunglai aku berusaha membuka pintu.

Rupanya oppa datang mengantar makanan untukku.

"Makasih oppa, nanti ku makan"

Aku kembali melangkah meletakkan mangkuk yang kuterima dari tae oppa ke atas meja kecil dekat tempat tidur.

Aku pikir oppa pergi, ternyata dia ikut masuk dan duduk di sofa yang ada di kamar ini.

"selagi masih hangat, makanlah bubur buatan eommaku itu Yerin, aku saja jarang dibuatkan seperti itu"

Aku menggelengkan kepala dan kembali duduk menyandarkan tubuhku pada frame tempat tidur.

Bukan Tae oppa namanya jika dia menyerah begitu saja, dia memaksaku memakannya dengan menyuapi ku.

"ternyata kamu manja sekali Yerin" ucapnya yang duduk di tepi tempat tidur menghadapku.

Aku ingin menyangkal ucapannya itu, tapi mulutku selalu penuh dengan bubur yang dia suapkan ke dalam mulutku.

"yeay habis juga kan"

Oppa meletakkan mangkuk yang sudah kosong itu dan berganti mengambil gelas yang berisi penuh air putih.

Aku segera menerima dan meminumnya.

Oppa beranjak berdiri membawa nampan dan melangkahkan kaki menuju pintu.

"tae oppa, jangan pergi"

Entah kenapa aku tak suka melihatnya pergi meninggalku sendirian di kamar ini.

"aku mengembalikan ini dulu ke dapur, tenang saja aku segera kembali ke sini"

Jujur selama oppa menyuapiku, aku menangkap sorot matanya yang begitu tulus hingga mengingatkan ku dengan sosok abeoji yang saat ini ingin sekali kutemui namun entah sekarang abeoji dimana.

Expectation VS Reality ✔(BTS X GFRIEND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang