Selamat malam semuanya, aku ingin bercerita tentang seorang gadis yang berdiri dibawah atap halte persimpangan rumah sakit. Perban putih terlilit di kepalanya, tas kecil tanpa motiv terselempang di bahu kirinya dan tangan kanan menggenggam payung berwarna hitam.
Suara katak yang saling bersautan mulai memenuhi gorong gorong penuh sampah yang berada tepat dibawah halte, suaranya berbeda beda sesuai jenis dan ukuran katak-katak itu.
Tak ada bercak sinar matahari sedikitpun dilangit, tak ada kupu kupu yang berterbangan diatas bunga Bougenville seperti biasanya, tak terlihat pula semut rang-rang berbaris melewati tangkai pohon rambutan, dan juga tak ada burung-burung gereja yang harusnya pulang di sore hari.
Lampu-lampu disepanjang jalan mulai menyala otomatis, setelah sensor cahaya merasa cahaya yang ada tak lagi cukup untuk menerangi manusia, bukan karena benar-benar telah malam, tetapi karena mendung yang menjadikan senja berubah gelap.
Hujan baru saja reda di kota itu, meninggalkan gerimis yang memaksanya berteduh disana dengan perasaan kesal, tak biasanya bus terlambat lebih dari satu jam, terlebih lagi hari sudah mulai malam.
Untuk kesekian kalinya gadis itu melihat arloji yang melingkar di pergelangan tangannya dan sesekali menengok ke arah bus datang, terlihat jelas rasa cemas mulai mendatanginya. Dan perasaan menyesalpun mulai timbul karena dia telah memaksa orang tuangnya untuk mengizinkannya pulang sendirian.
Hari ini adalah hari pertama dia diizinkan pulang dari rumah sakit setelah menjalani perawatan yang cukup serius pasca kecelakaan yang dia alami.
Gadis itu tidak menyukai hujan, karena disaat hujanlah semua bermula, dan saat hujan pula, semua berakhir._bersambung.....
.
.
.
.
.
.~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hai semuanya, ini adalah cerita pertamaku, dan aku ingin tau, apakah ada yang ingin membaca kelanjuatanya, jika ada lebih dari 5 orang, aku akan publish nex ceritanya, tapi kalau nggak ada,
Yaudah, biarin aja cerita ini tamat disini.
Good night and happy reading...Follow my IG
@wahyuazto
KAMU SEDANG MEMBACA
Dejavu
Cerita PendekSeperti umumnya cerita, dengan akhir yang mungkin dapat di tebak, aku benci cerita seperti itu, tapi kali ini, kuharap cerita ini akan berakhir sesuai keinginanku...