"Aduh,, ini gimana cara makainya? " Maskara yang aku pakai malah membuat mataku nampak seperti mata panda.
"Kenapa jadi item semua kaya gini? "
Karena sudah terbiasa dengan dandanan seadanya, aku jadi tidak terlalu tau cara memakai make up.Aku memutuskan untuk pergi ke salon. Bukan salon mahal sih. Cuma salon sederhana di pinggir jalan raya. Salon itu milik temanku Ara. Walau hanya salon kecil, tapi hasil riasnya lumayan bagus.
Saat aku sedang dirias, tiba-tiba si pemilik salon datang. Dia yang melanjutkan merias aku. Sambil meriasku, kami mengobrol.
"Eh. Jennie.. Apa kabar? Lama gak main kesini kamu." Sapa Ara padaku.
"Ah, kayak gak tau aja kamu, ra. Aku nyalon kan cuma kalo ada acara penting aja. " jawabku
"Oh, gitu, jadi kali ini ada acara penting apa? Eh, jangan bilang temen SMA kita ada yang nikah lagi. Kenapa aku gak diundang?" Tanya Ara.
"Gimana mau ngundang bego.! Kamu dulu kan pernah ngambek cuma gara-gara mantan kamu si Egi nikah duluan dari kamu. Terus kamu main keluar grup gitu aja. Dasar susah move on. "😥 Jawabku sambil mengingat kejadian setahun yang lalu.
"Ya itu kan dulu. Kalo sekarang aku udah ada calon, jadi kondangan aku gandeng cowok. Masa iya aku harus gandeng kamu terus. Ntar kita dikira lesbi lagi. Gila aja." Ejek Ara.
"Eh, kayaknya kamu harus gandeng calon kamu deh dikondangan selanjutnya. Karena aku gak bisa dampingin kamu." Kataku
"Lhoh kenapa Jen? Gak biasanya kamu kayak gini" tanya Ara penasaran. Dia sampai berhenti meriasku. Dia mulai menatapku dengan penuh keseriusan.
"Maafin aku ra. Kayaknya aku bakal nikah duluan dari kamu.😋" jawabku sambil tertawa.
"Maksudnya? Ini berita seneng apa sedih ya? Kog rasanya nyesek gitu?😢" jawab Ara.
"Hari ini aku bakal dikenalin ke orang tuanya Thomas. Makanya aku ke salon. " jawabku.
"Hah beneran? Wahh selamat deh. Aku ikut seneng juga. Walau agak nyesek gitu. Dulu kita pernah janjian nikah bareng. Eh sekarang kamu malah yang nikah duluan."
Ucap Ara dengan ekspresi agak sedih.Drrrrttt... Drrrtt... Ada pesan singkat dari Thomas. Ia berkata kalau dia akan tiba disana pukul 8pm. Aku pun segera bergegas pergi. Tapi Ara mencegahku. Dia berkata kalau baju yang aku pakai terlalu kuno. Jadi dia meminjamiku pakaian miliknya.
Makasih Ara, kamu mau minjemin pakaian mahal kamu 😘💖
Aku menunggu taksi dipinggir jalan. Saat itu aku melihat Thomas lewat didepanku dengan menaiki mobil. Di dalam mobil ada kedua orang tuanya. Aku semakin yakin kalau dia ingin memperkenalkanku dengan orang tuanya. Aku menjadi agak tegang. Tak tahu apa yang harus aku katakan nanti pada orang tuanya.......Bersambung......
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Yellow Sunset
RandomOrang seperti apa "Dia"? Dia pandai membuatku menunggu Dia pandai membuatku bingung Dia pandai membuatku merasa bersalah Dia pandai membuatku merasa dilupakan Dia pandai membuatku tenggelam Jika "Dia" mencintai orang lain, mengapa hatiku mengatakan...