Part 25

905 37 2
                                    

"Ale! Ale! Azalea!" Zhea meninggikan suaranya sambil mengibaskan tangan di depan wajah Alea

"Hah? Apa?" Alea tersadar dari lamunannya

"Orang nanya malah ngelamun aja,aku dari tadi nanya,Abi ada gk dikantin? Aku pengen liat mukanya" ucap Zhea

"Ooh,eehm ada sih tadi lewat aku lupa kasih tau kamu.Sekarang udah gk ada" ucap Alea,benarkan tadi Abi lewat.Ya walaupun dia sedikit berbohong karena pada nyatanya Abi masih berada di kantin

"Lain kali kasih tau loh ya" Zhea mengancam

"Iyah" ucap Alea kemudian kembali merenungkan nasib

***

"Alea!" Abidzar menyamakan langkahnya dengan Alea

"Eh iya Bi,ada apa?" Alea menghentikan langkah kakinya

"Mau kemana?" tanya Abi

"Mau ke perpustakaan abis itu ke taman belakang" balas Alea

Itu sudah menjadi rutinitas Alea setiap hari semenjak 4 bulan yang lalu,setiap istirahan kedua Alea pasti ke perpustakaan lalu pergi ke taman seorang diri tanpa Zhea dan yang lain.

Sebenarnya Abi sudah mengetahui Alea ingin kemana tapi,basa-basi tidak salah kan?
Abi seperti sudah hafal rutinitas Alea di sekolah,karena dia sering memperhatikan Alea.

"Boleh ikut?" Abi sudah siap menerima penolakan dari bibir Alea tapi,siapa sangka Alea mengizinkannya

Mereka berjalan beriringan menuju perpustakaan,setelah menemukan buku yang dicari mereka menuju taman belakang.
Abi dan Alea duduk bersebelahan di rumput tanpa alas

"Alea pinjem buku apa?" tanya Abi

"Si Jamin dan si Johan,kalo Abi?" Alea balik bertanya,tentu saja hal itu membuat Abi kelabakan pasalnya dia hanya mengambil asal buku itu dari raknya

Alea melihat judul buku ditangan Abi
"Oh buku itu Ale udah pernah baca loh" ucap Alea

"Ceritanya tentang apa?" tanya Abi

"Itu kaya cerita segi tiga gitu,ada dua cewe sahabatan suka sama cowo yang sama tapi,si cowonya cuma suka sama salah satunya aja.Emang gk baca sinopsisnya?" ucap Alea

"Tadi asal ngambil aja" Abi menggaruk tengkuknya

"Terus gimana lagi?" tanya Abi

"Nanti dua cewe itu musuhan,salah satunya aja sih yang cari masalah karena cowo itu gk suka sama dia" ucap Alea

"Terus terus?"

"Terus terus mulu,nanti mentok.Baca sendiri sih itu buku kan udah Abi pinjem" ucap Alea

Abi kembali menggaruk tengkuknya,dia hanya senang melihat Alea berbicara

"Woi berduaan aja yang ketiganya setan loh" Vino menepuk bahu Abi,kedatangan Vino membuat dua orang itu kaget

"Apanya yang beduaan sih,gk liat ini taman rame? Udah tua sih matanya rabun" ucap Alea

"Setannya lu" ucap Abi setengah berbisik

"Apa Ri?" tanya Vino,Ari pannggilan lain dari Abidzar

"Bolot sih,makanya kupingnya di korekin pake pacul.Ale aja denger Abi ngomong apa" ucap Alea

"Ehekm Abi,padahal biasanya gk mau dipanggil selain Ari" Vino menggoda Abidzad dengan menaik turunkan alisnya

"Emang iya Bi?" tanya Alea

"Engga si Vino mah tukang ngarang,jago banget dia kalo disuruh bikin cerpen" ucap Abi

"Huuuh Vino huu" Alea menyoraki Abi

"Minta nomer WA Zhea dong Le" Vino memasang tatapan memohon,Vino sudah sering meminta pada Alea dan jawabannya adalah NANTI,NANTI,NANTI dan sampai sekarang tidak kunjung dikasih

"Nanti Ale kasih" nah kan benar saja

"Ale lupaan,mending sekarang" ucap Vino

"Minta sendiri sih" ucap Alea

"Gk dikasih,nomer dia terlalu misterius" ucap Vino

"Lebay amat jadi laki" ucap Abi

Membicarakan Zhea membuat Alea berfikir,apakah Zhea akan marah ketika tau bahwa Alea suka pada Abi dan sekarang Abi bersamanya?

"Bagi nomer Zhea atau bakar bukunya biar lu kena denda" Vino mengancam setelah berhasil merebut novel dari tangan Alea,sebenarnya ucapannya main-main saja kalo berhasil Alhamdulillah

"Yaudah bakar aja sana,emangnya Ale gk punya mulut tinggal bilang Vino yang bakar" Alea melipat tangannya di depan dada

"Balikin buku dia" ucap Abi sambil menatap Vino tajam

Akhirnya Vino mengembalikan bukunya pada Alea

"Nanti Ale kasih nomernya tapi,Ale izin dulu sama Zhea.Ini serius loh" ucap Alea

"Makasih calon ade ipar,tambah mirip mak lampir deh" Vino langsung berlari setelah berbicara

"Abi ko tahan sih temenan sama dia" ucap Alea

"Namanya juga temen banyak modelnya,ada ngeselin ada yang ngangenin..

"Ngangenin kaya Ale ya" Alea memotong perkataan Abi sambil tersenyum memperlihatkan lesung pipi dan giginya yang gingsul

"Jangan senyum kaya gitu" ucap Abi

"Memangnya kenapa?" tanya Alea keheranan,memangnya ada yang salah dengan senyumannya?

"Senyum kamu manis bikin jantung aku seperti habis lari marathon"



Gk bisa up panjang :v maklom lah hohohoholang syibuk :v jangan lupa vote dan komennya :v baca juga Radita,promo aku tuh :v
Sampai jumpa di part berikutnya babai

TwincesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang