i Love you, no matter what

1.7K 305 77
                                    

Unperfect Love

.

A TaeKook FanFiction by Rain

.

.

.

Kisah ini dimulai pada sabtu pagi pukul 10, saat Kim Taehyung, pemuda berusia 26 tahun mengunjungi toko bunga milik Seokjin, yang merupakan kekasih sepupunya, Kim Namjoon untuk membeli beberapa tangkai bunga yang akan ia berikan pada seorang gadis. Yap, Kim Taehyung baru saja mengajak Tifany, rekan sesama novelis untuk pergi kencan dan Taehyung berencana untuk menyatakan perasaannya pada gadis itu hari ini.


Tifany adalah gadis yang baik. Mereka beberapa kali sering keluar bersama, bertukar pikiran dan opini tentang novel yang akan mereka terbitkan. Dan Taehyung rasa mereka cocok, karena itu ia memantapkan hati untuk mengajak Tifany menuju ke hubungan yang lebih dari sekedar rekan satu profesi.


Lonceng kecil di atas pintu berbunyi ketika Taehyung masuk ke dalam toko bunga minimalis itu. Jika biasanya ia akan langsung disambut ramah oleh Seokjin si pemilik toko, kini yang menyambutnya adalah seorang pemuda berambut cokelat gelap yang duduk tenang di balik meja kasir di sudut ruangan.


“Selamat datang di Kim's Flower.” Ucap pemuda itu ramah sambil tersenyum manis. Taehyung mengangguk dan balas tersenyum singkat, kemudian ia melihat pemuda itu kembali menatap kosong ke arah jendela di sampingnya dan Taehyung menggedikkan bahu acuh sambil berjalan ke arah rak-rak yang menyimpan berbagai macam jenis bunga.


“Hei.” Seseorang menepuk bahunya ketika Taehyung sedang mengamati deretan bunga dafodil kuning. Saat menoleh, Taehyung mendapati Seokjin tengah tersenyum padanya. Ada satu pot bibit bunga mawar hitam di tangan kanan pemuda itu dan sekop merah kecil di tangan kiri. Baju turtle neck abu-abunya di balut apron kebun warna kuning. Sepertinya Seokjin sedang sibuk berkebun saat Taehyung tiba disini tadi.


“Ada yang bisa ku bantu, Taehyung-ah? Apa kau kesini untuk cari inspirasi?” tanya Seokjin ramah.


Taehyung menggeleng, merogoh saku hoodie hitamnya dan mengeluarkan sebuah notes kecil juga pulpen. Menulis sesuatu lalu menunjukkannya pada Seokjin.


Tidak. Aku kesini ingin membeli beberapa tangkai bunga, Hyung.


“Ah, Arrasseo.” Seokjin bergumam lalu mengembalikan notes tersebut pada Taehyung. “Jenis bunga apa yang kau cari? Apakah bunga ini untuk seorang gadis, eum?” lelaki itu berkata sambil tersenyum jahil dan menaik turunkan kedua alisnya.


Taehyung mengulum senyum tersipu kemudian kembali menulis.


Begitulah. Bisakah Hyung carikan aku bunga yang cocok? Untuk menyatakan cinta misalnya.'


Seokjin terkekeh membacanya. Ia menepuk bahu Taehyung lalu berujar, “kau datang pada orang yang tepat, Nak. Kesini, ikuti aku.”

Unperfect LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang