NR-01

14 4 1
                                    

Sesampainya Naila membawa tumpukan buku ke Perpustakaan.Ia mengistirahatkan tubuhnya sejenak,Naila hanya fokus dengan jam tangan merahnya itu,dan tiba-tiba ponsel Naila berbunyi.

       Drett
  Drett

SHALSAZ
Nai,lo dimana?,gue laper nih Ke kantin yuk ,gue tunggu lo Nai!!

NYSHLANAILA_
Oke tunggu gue Shal,5 menit lagi ya.

Naila bergegas menemui temannya Shalsa,Sesampainya di kantin ia melihat cowo yang menabrak dirinya sedang berdiri melamunkan sesuatu namun justu pandangannya tak mau lepas dari mata Raigan,ada apa dengan Naila saat ini,sehingga Naila jadi melamunkan Raigan. Shalsa membuyarkan lamunannya.

"Hei Nai,lo ngapain disini kan gue suruh lo kekantin bukan
ngelamunin cowo ganteng itu tuu." ucap Shalsa tersenyum menggoda Naila.

"Ee-eh engga kok, gue lagi nyari
 angin disekitar sini" jawab Naila.

"Aaah elo banyak alasan Nai,yuk ah capcus go the kantin"Ala Inggris Shalsa.

  "Yuk".

Kantin

"Nai lo mau mesen apa? Biar gue
 pesenin" ucap Shalsa.

"Samain aja kayak lo Shal"jawab Naila.

 "Sip"Shalsa memberi jempol kepada Naila.

Naila membuka tasnya dan mengambil ponsel miliknya,perasaannya ada yang ia lupakan,tapi apa? Naila mengingat-ingat lagi apa yang ia lupakan ternyata dompet miliknya tidak ada ditas miliknya tetapi mengapa bisa dompet miliknya hilang begitu saja.

"Dompet gue mana? kok gak ada ditas sih,perasaan tadi ada" Batin Naila dengan ekspresi Bingung.

"lo kenapa Nai? Kayak lagi kebinggungan" ucap Shalsa sambil membawa makanan.

"Iyaa nih,gue lagi cari dompet gue Shal, di tas gue gak ada gimana dong?" jawab Naila sambil mengacak-acak buku di dalam tas.

"Udah lo tenang dulu sekarang, yuk makan dulu, laper nih hehehe,masalah dompet lo nanti kita cari lagi" ucap Shalsa membujuk Naila agar tidak terlalu panik.

"Oke deh,tapi bener loh,bantuin gue cari dompetnya".

"Siap bawel".

"Shal,gue bayar makanannya gimana? Dompet gue sekarang pake segala hilang lagi" ucap Naila mengigit bibir bawahnya.

"Udah,pake uang gue dulu aja sementara, selow aja Nai"jawab Shalsa yang sedang memasukan bakso kedalam mulutnya.

"Thanks Shal" Naila tersenyum.

                        ●●●●

Selesai dari kantin jarak antara Shalsa dan Naila berbeda arah, kini Naila berusaha mencari dompetnya, Naila pulang dengan tangan kosong hari ini,karena hari ini supir pribadinya tidak menjemput Naila atau pun kakak tersayangnya.Tidak disangka muncul sebuah motor keren yang dibawa oleh Raigan saat ini,Raigan melihat cewe yang tadi menabrak dirinya.

"Hari ini gue apess banget!!,uang gak ada,dompet segala ilang"Naila mengeluh dan ngedumel sendiri.

"Heii mba,mba yang tadi ketemu di Ruang BP ya" ujar Raigan.

"Kalau iya kenapa?,eeh iya gue minta maaf ya ke lo soal tadi,gue ga sengaja nabrak lo tadi pas di ruang BP, soalnya gue buru-buru bawa bukunya"jawab Naila.

"Iyaa gapapa kok mba,lain kali hati-hati bawanya,Oh iya mba,ini dompet mba kan?,tadi jatuh pas di ruang BP".

"Ya ampunn, dompet gue ada di lo?, aahh thanks,lo baik banget sama gue"Naila tersenyum.

"Sama-sama mba"jawab Raigan.

" Udah jangan sebut gue dengan sebutan Mba lagi.Kenalin nama gue Nayshila Naila, lo boleh gue Naila"ucap Naila mengulurkan tangannya.

"Maaf,Nama gue Raigan Fahri,"jawab Raigan tanpa mengulurkan tangannya kepada Naila.

"Oh iya,gue duluan ya,udah ada kakak gue disana"ucap Naila melambaikan tangannya kepada Raigan,dan masuk kedalam mobil.

"Iya hati-hati Mba Nai"jawab Raigan sambil melebarkan senyumannya.

Naila tersenyum.

           

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NAILARAIGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang