MS : 54

5K 416 42
                                    


Happy reading 🍃🍃




























MATURE CONTENT





Senna keluar dari kamar dengan mengenakan bathrobe putih yang tersedia di kamar mandi.Baekhyun teraentak melihat senna memakai bathrobe.

"Kenapa kau menatapku seperti itu?" tanya senna.

"Apa ada yang salah??" tanyanya lagi.

"Kau tidak memakainya??" tanya baekhyun sambil memicingkan matanya.

"Ish, kau mandi dulu...aku tidak akan memberitahumu memakainya apa tidak"

Senna langsung beranjak ke ranjang dan menyelimuti dirinya. Ia kira baekhyun beranjak ke kamar mandi ternyata malah menghampirinya.

"Ya! Kenapa kau malah ke sini?"

"Aku hanya ingin memastikan kau memakainya" seru baekhyun.

Senna menutup dirinya dengan selimut, "Mandi atau aku pergi di malam pertama??" ancam senna.

"Pergilah kalau bisa" balas baekhyun dengan sakras.

Senna langsung menyibakkan selimutnya dan segera turun dari ranjang lalu pergi dari kamar mereka.

"Aku akan pergi"

"Pergi menggunakan bathrobe?? Apa kau tidak malu??"

Senna terhenti melangkah. Ia membalikan badannya dan kembali menaiki ranjang.

"Eh? Kau tidak jadi pergi? Ku kira kau benar-benar pergi menngenakan bathrobe"

Senna menatap sinis baekhyun. " Sudah kau mandi, kau menang. Aku akan di sini. Sana...kau bau"

Baekhyun mencium dahi senna kilat.
"Tunggu aku sayang"

Baekhyun langsung beranjak ke kamar mandi. Senna merasakan dirinya tidak akan selamat untuk malam ini. Ia rasa bernafas pun akan susah.

Siapkan dirimu senna...

Batin senna menghela nafas. Butuh 25 menit untuk baekhyun membersihkan dirinya yang banyak keringat karena acara pagi tadi.

Sekarang ia keluar mengenakan bathrobe putih, sama seperti senna. Jantung senna berdetak kencang melihat baekhyun yang keluar dari kamar mandi.

Baekhyun mengedipkan sebelah matanya pada senna, ia mengambil dua gelas kosong dan menuangkan wine ke gelas kosong itu. Baekhyun membawa untuk senna.

"Mari bersulang" ujar baekhyun.

Senna pun bersulang dengan baekhyun. Dan meneguk hingga habis setelah itu,baekhyun meletakan gelas wine nya ke atas nakas. Ia pun menaiki ranjangnya.

Dia membaringkan dirinya dan meletakan kepalanya ke paha atas senna.

"Kau lelah??" tanya senna.

"Sedikit.."

"Yasudah ayo tidur. Aku juga lelah"

Baekhyun mendudukan dirinya, "Kau mau menghindar bukan??"

Senna teesentak, ia pun menggelengkan kepalanya pelan.

"Ti-tidak, ka-kau salah"

Baekhyun memicingkan matanya sambil tersenyum jahil.

"Kau ingin menghindar bukan? Sudahlah kau tidak bisa menghindari dari suami mu ini"

"Apalagi hanya kita berdua di sini, tidak ada orang yang mengganggu kita berdua..." tambah baekhyun.

Ia mendekatkan dirinya pada senna. Senna mengalungkan tangannya ke leher baekhyun dan satunya ia letakan ke bidang dada nya itu.

"Aku tidak menghindar"

Baekhyun mengecup bibir senna. Dan keduanya tersenyum. Senna mencubit pipi baekhyun.

"Bibirmu manis" puji baekhyun.

"Benarkah? Aku rasa kau bohong.."

"Kenapa? Aku jujur..."

Senna tertawa kecil, "Dari dulu kau tidak pernah memuji bibirku dan sekarang kau memujiku. Ku rasa kau bohong"

"Kau ingin aku membuktikannya? Yasudah, ayo"

Baekhyun menarik tali bathrobe senna dan ingin menyambar bibir senna tapi senna tahan.

"Kau bernafsu sekali" ujar senna pelan.

"Tentu, aku akan membuat malam ini malam terindah dan terpanas. Kau siap??" serunya sambil menaikan sebelah alisnya pada senna.

"Hm. Baiklah"

"Kau memang istri yang penurut"

Baekhyun membuka bathrobe yang senna pakai. Dan ia senang melihat senna memakai lingerie yang ia berikan tadi.

"Kau benar-benar menggoda"

Baekhyun melumat bibir senna dengan rakus. Ia tidak akan memberi senna sedikit oksigen pun. Karena ia benar-benar sangat bernafsu.

Baekhyun menghisap bibir senna, mengigit bibirnya hingga meloloskan sebuah desahan.

"Mmhh ahh"

Desahan senna membuat nafsu baekhyun semakin meningkat. Senna kehabisan nafas, ia memukul bidang dada baekhyun agar memberinya sedikit oksigen.

"Mmpphh"

Baekhyun pun melepas sebentar, belum mencapai 10 detik baekhyun kembali menciumi bibirnya itu.

Ciuman baekhyun kini beralih ke jenjang leher dan sambil meremas dada senna.

"Aahh...ouh..." desah senna.

Dan entah sejak kapan kini mereka full naked. Tidak ada sedikit pun kain yang menghalangi tubuh mereka. Baekhyun memberi kissmark ke leher dan di dadanya itu.

Baekhyun menghisap puting senna dan satunya baekhyun meremasnya.

"Ahh...aahh...oouh..."

Senna menekan kepala baekhyun semakin dalam ke dada nya itu. Nafsunya itu juga semakin meningkat.

"Aahh...ahh..."

Baekhyun sibuk memainkan buah dada senna. Ia sudah sangat merindukan tubuh senna ini.

"Aahh...baek-ah..."

Baekhyun memasukkan kedua jarinya kemilik senna yang sudah basah itu.

"Aah..sakit...."

Baekhyun pun menggerakan tangannya dalam milik senna.

"Aaahh...aaahh...ahh..ouhh..aahh"

"Fassteer..."

Senna mendesah penuh kenikmatan. Baekhyun mempercepat gerakan jarinya itu.

"Aahh...aahh...ahh...aahh"

"Aku...mau....keluar....aahh"

Seluruh senna penuh dengan keringat dan nafasnya terengah-engah. Nafasnya naik turun. Baekhyun menatapi dadanya yang naik turun karena nafas senna itu.

Baekhyun mengulum buah dada senna lagi. Dan dibawah, ia mulai mengerakan miliknya ke milik senna.

"Aahhh..."

Baekhyun mengubah posisi senna berada di atas nya. Kemudian, baekhyun menarik senna dan mencium bibirnya. Baekhyun membantu senna menggerakan pinggulnya itu. Perlahan semakin cepat.

"Ahhh.. Aaahhh... Senna-ah"

"ahhh....baek-ah"































TO BE CONTINUED

My Secretary [Baekhyun Fanfiction]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang