200. Itu Seperti Tertipu Lalu Ditahan

728 62 1
                                    

 Hati Qi Luoer bergerak, dan dia memandang

Di sisi ujung dari jembatan pelangi, Yue Wushang membawa Yue Ziying bersamanya.

Kedua orang itu sangat cepat, dan mereka akan berada di sisi jembatan pelangi dalam sekejap mata.

"Ayah, melambat, saya ingin melihat pemandangan laut"

Suara Yue Ziying terdengar agak serak, tapi itu benar-benar bagus, sedikit familiar, dan tampaknya sangat aneh, sedikit lemah, dan mengungkapkan banyak kelelahan, seolah-olah memiliki semacam sihir untuk menarik orang untuk tidur,

mengenakan gaun ungu, pakaian panjang di tanah, saat dia berjalan seperti gelombang awan ungu.

Sedangkan Yue Wushang masih menggunakan jubah putih, indah dan elegan, dengan sedikit senyum di bibir, terlihat sinis dan romantis.

Keduanya berhenti di jembatan pelangi.

Yue Ziying melihat ke arah air dekat Yue Wushang, keduanya hanya mengambang disana.

Bulu matanya yang ramping dan panjang, tampak gemetar mempesona, "Ayah, terima kasih ayah melakukannya deng Ziying, Ziying menyukainya."

Yue Wushang meraih rambut halusnya yang halus dan panjang: "gadis bodoh, apakah kau bersenang-senang di hari ulang tahunmu?"

Yue Ziying tersenyum seperti bunga, berkilauan karena tersipu, nampak kilauan indah di matanya: "Tianchi, Snow Mountain, dan Liuli Forest semuanya adalah tempat favorit Ziying. Hari ini, ayah sangat sibuk, namun tetap membawa Ziying, Ziying benar-benar bahagia ..."

Matanya cerah dan angin laut meniup jubah ungunya. 

Berdiri di sana, seperti peri yang terbang, ada keindahan yang bergerak.

Yue Wushang tertawa: "Ada hal-hal yang membuat Anda lebih sukai, saya cemburu -"

Untuk dua kata terakhir, lengan bajunya naik, dan cahaya ungu terbang keluar dari lengan bajunya, membanting, seperti kembang api terang yang meledak di laut.

Tiba-tiba menerangi seluruh langit malam. Itu mempesona.

Laut bergulir, dan banyak biarawan mengenakan pakaian warna-warni yang terbang di laut.

Membentuk lingkaran di langit, dan menari di atas laut seperti mimpi.

Banyak orang yang tak terhitung jumlahnya berkumpul di istana semua orang bersorak: "Panjang umur raha, panjang umur putri, hidup seribu tahun!"

Terdengar seperti gelombang karnaval dari gelombang demi gelombang

Wife is Outrageous: His Evil Highness Comes KnockingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang