Jangan lupa tekan tombol bintang yang ada ditangan kiri kalian guys 😘
Apa susahnya sih ngevote? Sampai ceritaku harus banyak banget Sidersnya 😢
Gavyn melihat jam yang melingkar dipergelangan tangan kirinya. Masih pagi, Pikirnya. Lagi pula saat ini dia benar-benar merasa heran kenapa para pelayan tidak ada yang membangunkannya sama sekali?
Gavyn mencoba mengabaikan hal itu, mungkin saja mereka sibuk sehingga tidak sempat untuk membangunkannya. Dengan langkah santai dia berjalan menuruni setiap undakan anak tangga, dan tersenyum datar saat ada beberapa pelayan yang menyapanya
Gavyn mengernyitkan alisnya karena mendengar suara tawa yang berasal dari dapur rumahnya. Bagaimana tidak? Selama ini dia tahu bahwa pelayan rumahnya tidak pernah tertawa sampai sekeras itu
Mencoba mengabaikan hal itu, Gavyn duduk diatas sofa dan menyeruput teh yang berada ditangannya. Dia mengerutkan alisnya bingung saat teh yang dia minum mengalir dikerongkongannya. Tidak seperti biasanya pikirnya dan entah kenapa dia sangat familiar dengan cita rasa teh seperti ini
Gavyn menyilangkan kakinya kearah depan "Siapa yang membuat teh ini?"
"Mrs Blueberry sir"
Gavyn mengangguk dan menyuruh pelayan yang sempat berada diruang tamu dengannya untuk pergi. Well pantas saja dia sangat familiar ternyata isterinya yang telah membuatkan untuknya
Isteri?
Gavyn menggelengkan kepalanya tidak percaya dengan apa yang baru saja diucapkan olehnya, walaupun hanya dalam hati tapi entah kenapa terasa geli untuknya
Gavyn berdiri dan berjalan dengan langkah santai kearah dapur mencoba melihat hal apa yang dilakukan Blue sepagi ini dengan tawa yang seakan membuat telinganya merasa berdengung
Gavyn menatap datar saat beberapa pelayan yang menyadari kehadirannya mulai menundukan kepalanya takut.
Mereka semua tahu bahwa pasti tuannya merasa terganggu dengan suara tawa mereka yang cukup keras. Blueberry yang merasa bahwa semua orang menundukan kepalanya, segera memutar arah mencari tahu siapa penyebab keheningan ini?
"Kau sudah bangun rupanya" ucap Blue setelah mengetahui siapa penyebab keheningan seluruh pelayan dimansion ini
Gavyn hanya mengangguk datar menjawab pertanyaan isterinya "Aku lapar"
Blue mengangguk mengerti lalu menyuruh pelayan untuk menaruh semua makanan dimeja makan. Merasa bahwa tugasnya tidak ada lagi, dia berjalan kearah weastafle berniat untuk membuat susu untuk dirinya sendiri
Gavyn yang merasa bahwa tidak ada tanda-tanda bahwa Blue akan menuju kemeja makan segera mendekati wanita itu. Dia menyilangkan tangannya didepan dada dan membiarkan punggungnya bertumpu pada tembok dibelakangnya
"Temani aku makan" ucap Gavyn secara tiba-tiba membuat Blue hampir saja menyemburkan minumannya
"K-kau?! "
"Temani aku makan! Apa kau tuli?" tanya Gavyn dengan nada datar
Blue menghela nafasnya mencoba mengabaikan Gavyn yang masih menunggu jawaban. Dia meneguk kembali susu ditangannya hingga hanya tersisa setengah "Baiklah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Gavyn
Roman d'amourDont copy my story Namanya Blueberry , Kisahnya mungkin tidak semanis buah Cherry ataupun seabu-abu buah strawberry. Banyak hal yang dilaluinya setiap hari, bekerja adalah prioritasnya saat ini. Percayalah, dulunya semua bisa dimiliki oleh Blueberry...