Halaman 8

314 17 16
                                    

Pukul 12:00 PM Shabbir dan klub nya sudah tiba di stadion karna mreka harus menjalani sedikit latihan lagi

Saat tengah berlatih tiba-tiba tubuh shabbir terlemas karna kedatangan seseorang yg sangat ia rindukan
Shabbir pun menghampiri orang itu
"mama" ucap shabbir sambil tak kuasa menahan air matanya dan langsung memeluk mama nya
"shabbir anak ku" ucap mama shabbir sambil terus menciumi rambut putra nya

"mama, harshad, dari mana kalian tau aku di sini? " tanya shabbir
"iya kak kami tau, karna bibi lah yang mengadakan pertandingan ini agar bisa bertemu dengan kakak" jawab harshad
"benarkah itu maa" ucap shabbir dan kembali memeluk mama nya lagi
"iya nak, apapun akan mama lakukan untuk bisa bertemu denganmu"
"terima kasih ma, btw bagaimana keadaan mama, vin dan raj bilang kalau mama sempat jatuh sakit"
"iya nak, tapi sekarang aku baik-baik saja, karena kau adalah obat yg bisa menyembuhkan mama"
"maafin aku gk bisa jenguk mama saat mama sakit, tapi ma, apa nanti papa tidak akan marah jika tau hal ini?"
"tidak nak kau tenang saja , lagi pula saat ini papa mu sedang berada di kuala lumpur untuk bertemu dengan investor"
"syukurlah kalau begitu, papa sehat kan ma, aku sangat rindu berada di tengah2 kalian berdua🙁 maafkan aku yg  telah melakukan ini..aku tidak bermaksud menjadi anak yg tak berbakti"
"mama mengerti nak, kau berhak memilih jalan hidup mu sendiri, maafkan sikap papa mu, mama yakin suatu saat papa mu akan mengerti dan kita akan kembali berkumpul..tapi nak, kau tinggal di mana sekarang? Saat meninggalkan rumah kau tak membawa sepeser uang pun"
"iya ma, terima kasih mama sudah mengerti, E.aku sekarang tinggal di new delhi ma, aku juga bekerja di sana"
"apa nak, kau bekerja? Lalu kuliah mu?"
"aku bekerja sambil kuliah ma, orang yg mempekerjakan ku sangat baik, dia menganggap ku seperti putra nya sendiri, dan aku bekerja untuk menjaga putrinya yg super nakal, tapi sekarang dia sudah mulai berubah lebih baik😊.. Hehe"
"hemm..kenapa kau tersipu sipu saat menyebutkan putrinya..apa dia cantik? Apa dia jadi berubah karna mu nak? " goda mama shabbir
"hehe..mama nie (jadi malu akoh😊) , dia itu orang nya sangat cantik dan lucu ma, tapi terkadang juga dia menyebalkan.. Eh kenapa aku jadi menceritakan dia"
"hemm..kau menyukai nya nak? Apa dia tidak ikut kesini? Mama juga ingin mengenalnya"
"tidak ma dia tidak ikut, sudahlah ma tidak usah membahas dia" ucap shabbir sambil menahan pipinya yg memerah
"oh ya ma pertandingan kan masih ada 2 jam, sebaiknya mama istirahat dulu ya di hotel"
"hem, baiklah nak"
"harshad, tolong ajak mamaku ke hotel, nanti jika pertandingan segera di mulai kalian bisa kembali lagi kesini"
"baik kak"
Harshad pun mengajak nyonya sharika untuk beristirahat di hotel yg tak jauh dari stadion

Tak lama panchi datang membawakan makan siang untuk shabbir dan mreka pun makan bersama

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Tepat pukul 01:00 PM sriti pun tiba di jaipur

Karena pertandingan shabir di mulai pukul 03:00 PM, Sriti pun memutuskan chek in hotel yg tak begitu jauh dari stadion untuk beristirahat sejenak, karena ia sangat lelah mengemudi mobil nya sendirian

🍃

Setibanya di kamar hotel sriti pun langsung merebahkan tubuh nya di ranjang,

"huff gila capek + pegel banget gue nyetir mobil dari delhi ke sini, tangan rasanya mau copot, pan*at gue panas bgt rasanya..eh iya si cumi lagi apa yah kira2, gue belum kasi tau dia kalo gue ada di sini..telfon ah"

sriti pun mengambil ponsel nya di Tas dan mencoba menghubungi shabir
Namun setelah 3x panggilan shabir tak juga menjawab nya
"kok gk di angkat-angkat sih, apa dia lagi latihan yah..mending gue susul dia aja ya ke stadion pasti dia juga udah ada di sana"

Setelah merasa lebih baik sriti pun bersiap untuk ke stadion

Saat akan keluar dari hotel sriti melihat seorang wanita yg terlihat kurang baik, sriti pun langsung menghampiri wanita itu
"tante, tante kenapa? Sini biar aku bantu, kita duduk di sofa sana ya"
"ssshhh..iya nak, kepala ku sedikit pusing"
"tante sendirian di sini?"
"tidak nak, tante bersama dengan keponakan tante, ia sedang memarkir mobilnya"
"nak, jika kau buru-buru, pergilah, aku sudah tidak apa-apa"
"biarkan aku menunggu dulu sampai keponakan tante datang"
"terima kasih nak, kau sangat baik"

my bodyguard (I Love You) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang