Btw, buat yang masih bingung tentang Sasuke, cari tahu jawabannya sendiri ya di chap ini. 😄
........................................................................
Manik kelam itu terus menatap sosok yang kini terbaring di bankar rumah sakit itu dengan datar, sudah seharian penuh ia berdiri di sana menunggu sosok itu siuman.
Pria itu mendesah kesal lalu beranjak dan keluar dari ruangan itu, sepertinya ia juga harus melihat keadaan makhluk mungil yang baru saja lahir itu.
Ia berjalan dengan sangat hati-hati dan menghindari setiap orang yang ingin menabraknya, sesekali ia mengumpat kesal karena keadaannya ini.
Uchiha Sasuke, nama dari pria itu, pria yang hanya bisa di lihat oleh orang-orang tertentu.
Bisa juga kalian sebut sebagai roh penasaran, tapi bukan hantu, ingat.. bukan hantu!
Karena tubuhnya masih memiliki jantung yang berdetak, hanya saja ia tidak tahu kenapa roh nya bisa terlepas dari tubuhnya seperti ini.
Dari jauh ia dapat melihat sepasang manusia tengah berdebat ringan sembari menunjuk-nunjuk ke arah tempat para bayi tertidur.
Firasat nya menjadi tidak enak sekarang.
"Apa salahnya mengadopsi seorang bayi?!" bentak wanita bersurai cream itu sembari menunjuk ke salah satu tempat tidur bayi.
Sang suami hanya bisa menghela nafas dan mencoba menjelaskan sesuatu yang mungkin tidak dapat di mengerti oleh isterinya itu.
"Anak itu memiliki orang tua, Shion-chan" ucap pria bersurai hitam itu lembut.
Sasuke menatap tajam ketika menyadari bahwa bayi yang wanita bernama Shion itu ingin kan adalah anak dari wanita yang tadi ia jaga, tentu Sasuke ingin marah karena ia melihat sendiri bagaimana perjuangan wanita itu dalam melahirkan anaknya.
Dan wanita ini dengan seenaknya ingin mengadopsi bayi itu?
Shion menghentikan seorang perawat yang akan masuk kedalam ruang bayi itu, lalu menanyakan tentang bayi yang ia inginkan.
Bayi yang sialnya terlihat sangat sempurna dan tampan.
"Ah, ibu dari bayi itu baru saja siuman pasca melahirkan, saya baru saja ingin menjemput bayi itu dan mengantarkannya pada ibu nya" jelas perawat itu perlahan, raut wajah Shion langsung berubah menjadi tidak suka.
"Katakan saja anak itu meninggal atau berikan alasan apa pun, aku akan membayarmu" usul Shion yang tentu saja langsung di tolak oleh perawat itu.
"Ibu dari anak itu baru selesai merasakan penderitaan pasca melahirkan dan kau dengan tega nya ingin membuat kebohongan seperti itu?!!" bentak sang suami kencang, Shion langsung berbalik dan menatap suami nya itu tajam.
"Lalu bagaimana dengan penderitaan ku?! Bagaimana dengan ku yang tidak bisa memiliki anak, Sai!?!!" balas Shion tak kalah kencang.
Sasuke berdecak kesal melihat perdebatan di hadapannya ini lalu berbalik dan kembali ke ruang rawat wanita itu, kalau bayi itu menghilang atau pun di nyatakan meninggal secara tiba-tiba ia tinggal mencari perawat ini dan meneror nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't do it (Hiatus)
TerrorAku, Hyuuga Hinata, wanita yang di buang dari keluarga ku sendiri karena hamil di luar nikah dan tidak mengetahui siapa ayah dari anak yang ku kandung. Hingga hari dimana sosok itu muncul dan menatapku dengan penasaran, sosok yang mengaku bahwa diri...