Quot of the day
Sambil nyanyi ya!
🎤 ternyata tanpamu langit masih biru.
Ternyata tanpamu bunga pun tak layu.
Ternyata dunia.... tak berhenti berputar walau kau bukan milikku. 🎤Windy bersiap berangkat ke salon sambil bersenandung riang. Ia pun tidak lupa berdandan untuk mempercantik diri. Kemarin - kemarin, Windy memang sedikit mengabaikan penampilannya setelah selama beberapa waktu yang lalu Windy merasa pesimis tentang masa depannya. Gimana pak camat mau naksir dirinya coba?
Ternyata saingannya yang akan menjadi pendamping hidup mantan suami tidak sebanding dengan Windy.
Rugi bandar dong Windy sedih dan merasa sakit hati. Dirinya terlalu berharga untuk disakiti. Dan sekarang adalah waktunya untuk menyenangkan diri sendiri.
Windy berdoa memohon agar hari ini salonnya laris. Kemudian memastikan camilan pendamping susu formula Paino sudah ia siapkan di tempat makan khusus untuk hewan peliharaan yang bisa membuka otomatis di jam yang telah ia setel sebelumnya.
"Dek, nanti siang mami nggak pulang. Dedek makan sendirian ya. Lalu dedek belajar minum air putih. Oke....."
Windy memamiti Ino. Rasanya kok berat ninggalin Ino seharian. Padahal Ino hanya seekor binatang peliharaan.
Ino hanya menatap Windy dengan patuh. Sepertinya anjing itu mulai paham dengan apa yang menjadi rutinitas Windy jika tidak berada di rumah.
"Dah Dedek...... muach...."
Windy memberi flying kiss pada Paino sebelum menutup pintu rumah.കകകകകകകകക
Semalam Wahyu menginap di rumah kakak tertuanya. Sebagai saudara, Wahyu tidak tega melihat pasangan bapak anak yang kompak sakit barengan.
Dan pagi ini saat Wahyu hendak berangkat kerja, ia berpapasan dengan mbak tetangga sebelah yang juga baru mengunci pintu gerbang karena hendak pergi entah kemana.
Karena merasa kemarin sudah merepotkan Windy, dan sebagai bentuk ucapan terima kasih atas bantuan wanita itu, Wahyu pun menyapa Windy.
"Selamat pagi mbak Windy. Mau ke pasar ya mbak?"
Sapaan Wahyu membuat Windy menoleh, kini jelas terlihat wajah Windy dengan make up flawlessnya yang menambah keyakinan Wahyu jika mbak Windy itu sebenarnya bukan seorang ART karena terlalu cantik.
Windy tersenyum dan menggangguk untuk mengiyakan anggapan Wahyu. Tapi karena Windy bukan orang yang suka SKSD, ia pun tidak berani membuka obrolan basa - basi lainnya. Mengingat di depan rumah ada hantu yang suka mengamatinya secara diam - diam.
Silent is gold
Windy tidak mau acara menyepi untuk menenangkan diri akibat perceraian justru berbuah masalah baru dalam hidupnya.
"Mari mas, saya duluan."
Sambil menyebut merek minuman serbuk, Windy pun berlalu dengan motornya meninggalkan Wahyu yang semakin penasaran dengan siapa Windy yang sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
An Annoying Windy Diary's (End) 🌷
Historia CortaCover by Samutrisam Menjadi janda adalah sebuah pilihan, tapi tak urung status single bersertifikat itu membuat Windy dirundung rasa takut dan cemas. Demi keamanan, Windy pun mengadopsi Paino. Ternyata anjing tidak hanya setia dan membuat hidup Wind...