08

109 26 2
                                    

Awas typo bertebaran!

Happy Reading😚

O


"Aku dengar dengan jelas loh" alis Gilang terangkat sebelah menggoda kekasihnya.

"Ish engga ya!"

Gilang tak merespon ucapan,entahlah tiba-tiba hatinya merasa nyeri mendenger respon dari kekasihnya itu.

Elle mengakat halis sebelah dia merasa bingung kenapa kekasihnya terdiam,eh kekasih?mungkin dirinya sudah mulai merasa adanya debaran cinta.

"Loh ko kamu diem?"

"Lagi males ngomong sama tukang bohong"ujar Gilang datar

"Eh siapa yang bohong?aku engga bohong ya"

"Orang"

"Ish masa kek gitu aja ngambek,iya deh iya tadi aku bilang sayang sama kamu,"ngaku Elle dengan rona merah di pipinya.

Cup


Gilang mengecup kedua pipi Elle.

"Aku suka pipi kamu merah karena aku."

"Ish aku malu Gilangggggg,banyak banget yang liatin kita,"rengek Elle dengan bibir yang mengerecut.

Gilang pun melihat kesekilinganya dan bener saja banyak orang yang memerhatikanya,ada yang baper,iri,bahkan ada yang mencemohkan,tapi pada dasarnya Gilang si manusia dingin tetap aja cuman acuh.

"Yaudah kita pulang ya,itu pesenanya kan udah bereskan?"ujar Gilang yang di balas anggupan oleh kekasihnya.

Mereka pun keluar dari restauran setelah Gilang membayar tagihanya.

S
K
I
P

Mereka telah sampai di depan halaman rumah Elle.

"Aku turun ya"saat Elle mau turun dari mobilnya Gilang menahan tangannya

CUP

Gilang mengecup kening Elle

"Langsung tidur ya,jangan gadang mimpiin aku juga,aku sayang kamu"

Elle yakin pipinya sekarang sudah memerah dia harus cepat-cepat keluar dari mobil ini,dengan cepat Elle menganggupkan kepalanya


MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang