Pagi itu di depan pintu rumah terasa berat untuk melangkah meninggalkan surga kecilku, secara perlahan-lahan denngan mengucapkan Bismillah ku melangkah keluar menuju rumah, aku terdiam sejenak dan menatap Ibuku yang nampak tak merelakan diri kepada anaknya yang akan pergi mengadu nasib ke kampung orang, ku mencoba tersenyum menyakinkan Ibu bahwasanya aku akan baik-baik saja dan minta doa untuk selalu di lindungan Allah SWT. Lalu ibupun menatapku dengan raut wajah tersenyum "nak.. Jaga baik-baik sekarang aku hanya bisa mendoakanmu semoga Allah selalu melindunginmu.. nak.. maafkan ibumu yang tak bisa memnuhi keunginanmu selama ini dan maafkan juga bapakmu yang begitu keras mendidikmu". Aku hanya terdiam tidak bisa berucap apa-apa ketika Malaikat tak bersayap yang selama ini dengan setulus hati membesarkanku meminta maaf kepada anaknya yang tak tahu diri. Nampak di sebrang jalan seorang super hero (Ayah) memanggilku. "cong duliyen mobilleh la mangkattah(1)" akupun menghampiri ayah yang sudah menyetop angkot dengan bergegas aku segera melangkah memasuki angkot lalu sejenak ku berhentikan langkahku ku balikan arah untuk memeluk sang super hero yang selama ini mendidikku dengan sepenuh hati lalu ayah dengan nada lantang " nak... Jhek kaloppaen sholattah ben alakoh se manfaat tor ontong aki ka oreng lain(2). Ketika ayah mengucapkan amanat Akupun hanya bisa tersenyum dan menahan air mata yang nampak mulai berjatuhan dengan bergegas memasuki angkot dengan melambaikan tangan kepada orang tuaku. Aku hanya berdoa kepada san pencipta semoga beliau selalu baik baik saja dab kelak ku bisa membagiakannya.
Kamu akan merasakan pengorbanan orang tuamu setelah kamu jauh darinya. Selagi kamu masih dengan orang tuamu berbaktilah dan bahagiakanlah orang tuamu.
1: cepetan angkotnya mau berangakat.
2: jangan lupa sholatnya dan berbuatlah yang bermanfaat untuk orang lain.