Hai haiii... 😃😃
Welcome back with me... 😉😉😉Thanks for your vomment before 😊😊
I feel sorry if you caught a lot of typos in this chap... 😂😂😂
Enjoy your reading >>>>
🍀🍀🍀🍀🍀
Hingar bingar lampu jalan menemani sesosok pemuda berparas tampan dengan mata karamelnya berjalan di trotoar jalan yang sepi. Entah apa yang ia lakukan malam-malam begini.
Ia berjalan sembari menggerutu tidak jelas. Nampaknya ia sedang kesal.
Ya, pemuda itu adalah Taehyung. Ia menggerutu merutuki seseorang yang dengan seenak jidat menyuruhnya keluar malam-malam. Tidak tahu apa kalau dia tadi pingsan? Heol!
Jika mengingat kejadian saat dia pingsan tadi, Taehyung jadi teringat Jungkook yang ia tinggal sendirian di rumah. Mau bagaimana lagi, Yoongi tentunya belum pulang sementara ia mendapat panggilan mendadak beberapa menit setelah ia bangun dari acara pingsannya.
Jika ditilik lebih mendalam di dalam manik mata Taehyung, pasti kalian akan menangkap kelebatan rasa khawatirnya meninggalkan Jungkook di rumah sendirian. Begini-begini ia masih punya hati loh!
Apalagi saat Taehyung mengingat bagaimana stressnya ia saat membujuk Jungkook agar tidak merengek ikut dengannya. Heol! Hampir saja ia tadi menjedugkan kepalanya ke tembok saking stressnya.
Kalian pasti bisa membayangkan bagaimana Jungkook merengek ikut dengan memanggil Taehyung dengan sebutan 'appa'. Bahkan suara imajiner Jungkook masih bisa Taehyung dengar di dalam kepalanya seperti kaset tape rusak milik Hoseok yang bunyinya mirip gergaji mesin milik Han ahjussi tetangganya. Sigh!
🍀
Masih terus menyusuri jalanan sepi itu, tiba-tiba Taehyung dikagetkan dengan suara pecahan botol dan suara keributan di depannya. Oh.. lebih tepatnya gang yang ada di depannya.
Karena ditekan oleh rasa penasaran, Taehyung akhirnya mencoba untuk mengintip apa yang terjadi di gang tersebut.
Taehyung pun dengan perlahan mendekat tanpa suara menuju objek yang menjadi tujuannya. Ia pun bersembunyi dibalik tumpukan kotak-kotak kayu yang teronggok di salah satu sisi dalam gang tersebut.
Menajamkan matanya, Taehyung mencoba melihat dengan jelas siapa orang yang dikerumuni ahjussi-ahjussi bertampang mengerikan itu.
Manik mata Taehyung sontak melebar melihat siapa yang tengah dihajar oleh sekumpulan orang berbadan cukup kekar itu.
Dia, Kim Seokjin. Kalian pasti tahu kan siapa Kim Seokjin ini? Ya, dia adalah kakak Taehyung menurut silsilah keluarga Kim.
Melihat hal itu tanpa basa-basi lagi Taehyung menerjang orang-orang yang menghajar kakaknya.
Jangan salah mengira. Walaupun tubuh Taehyung bisa dikatakan cukup ramping, tapi tenaganya hampir menyaingi tenaga badak. Sekali hajar, gigi keluar. Yah... itu hanya perumpamaan.
Kembali pada Taehyung yang masih menerjang sekumpulan ahjussi-ahjussi menyeramkan seperti badai. Ia menerjang dengan pukulan, tendangan, sikutan, dan putaran tanpa memberi lawannya banyak kesempatan untuk mengembalikan serangannya.
Seokjin yang melihat seseorang datang menyelamatkannya hanya bisa mendesah lega. Tapi hal itu hanya bertahan selama beberapa detik.
Setelah Seokjin mengetahui siapa orang yang telah menolongnya, mendadak sorot pandangannya berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANSWER [KTH.JJK Family/Brothership]
FanfictionH-I-A-T-U-S Story by dannica Cover by dannica ----- Kata orang kesialan kita bisa menjadi harapan baru bagi orang lain. Benarkah? Bagaimana denganku yang bertemu dengannya? Kesialankah atau sebuah anugerah? Just give me the ANSWER...