Lili melangkah masuk ke sebuah Ballroom mewah hotel berbintang 5. Di tempat itu sedang berlangsung sebuah pesta megah dari BR Group. Lili masuk dengan satu undangan esklusif di tangannya. Dia melenggang dengan anggun sambil meneliti seluruh ruangan. Ada beberapa yang mengenali wajahnya, dia bergelut dalam dunia modeling cukup lama, meski bukan di Negara ini, tapi dia cukup punya nama di modeling kancah Dunia.
Cukup banyak mata menatapnya, baik pria atau wanita. Kecantikannya memang tidak diragukan lagi.
Lili berjalan melewati beberapa orang yang menatapnya dengan penuh tanda tanya. Lili mengambil minuman dari nampam yang dijinjing pelayan, dan berdiri di sudut ruangan. Sudut yang membuat dia bisa memperhatikan semuanya dengan jelas. Dia bersandar pada dinding dan memainkan gelasnya dengan anggun dan senyum tipis selalu tergaris di wajah cantiknya.
Acara berlangsung sebagaimana mestinya. Sudah 30 menit berlalu, Lili tidak mendengar sepenuhnya apa saja yang dikatakan oleh pembawa acara, atau setiap sambutan yang ada. Tiba saatnya Lili harus menempuh jalan yang sudah menjadi pilihannya dari awal. Dia menegakkan bendirinya, matanya mengarah pada satu titik.
"Selamat malam. Saya Jhon Browns." Pria paruh baya itu membungkukkan badannya sesaat. "Terimakasih kepada semua tamu undangan, telah meluangkan waktunya menghadiri pesta kecil-kecilan yang sangat sederhana ini."
Lili meletakkan gelas itu di meja. Bibirnya menyeringai sesaat.
"Tujuan utama BR Group mengadakan acara ini untuk memperingati ulang tahun perusahaan. Malam yang sangat berharga untuk kita semua. Di mana dulu saya benar-benar memulainya dari bawah." Jhon tersenyum. "Menaikkan kembali omset, harga saham, yang sempat mengalami keterpurukan pada era orang tua saya."
Lili berjalan mendekati panggung dengan perlahan. Tempat di mana pria paruh baya itu berdiri.
"Selain itu, melalui pesta malam ini. Saya akan mengenalkan keturunan saya, anak saya, penerus saya." Jhon tersenyum sangat teduh.
Lampu sorot mengarah pada sosok pemuda tampan yang berdiri tidak jauh dari panggung. Pria itu membungkukkan badan pada semua tamu.
Jhon mengisaratkannya untuk mendekat. Pemuda itu pun berjalan menghampiri Jhon.
Jhon menepuk pundaknya sesaat saat pria itu telah berdiri di sampingnya. Jhon tersenyum bangga.
Lili tersenyum menyaksikan itu, dia masih melangkah dengan berlahan, tinggal beberapa langkah lagi.
"Dia William Browns. Dia akan melanjutkan pejalanan saya, dia akan menjadi CEO BR Group, menggantikan saya."
Riuh tepuk tangan dan ucapan selamat dari para tamu memenuhi ruangan, dan Jhon juga ikut bertepuk tangan sambil menatap Will dengan bangga. Menjadi latar belakang yang sangat sempurna untuk moment seperti ini.
Jhon tersenyum. "Setelah pembangunan yang saya tangani selesai. Saya akan beristirahat. Dan semua urusan BR Group, akan diatasi oleh anak saya Will."
William, dia memeluk ayahnya sesaat. Senyum manis di bibirnya terukir.
Lili mendekat, dan semakin dekat. Dia sudah ada di samping panggung, dia melangkahkan kaki dengan derap langkah yang anggun dan berkelas, dia menaiki panggung. Sontak kehadirannya itu membuat semua mata mengarah pada gadis cantik itu. Tidak terkecuali Jhon, dan Will. Mereka terkejut sekaligus tidak percaya dengan penglihatannya.
Lili tersenyum, lalu menundukkan tubuh sesaat pada para tamu. Lili menatap Jhon dengan cermat. Pria tua itu menatapnya dengan mata terbelalak. Lili mendekat dan langsung memberikan pelukan hangatnya pada Jhon.
"Hallo Dad, I'am back." Lili menepuk punggung Jhon berkali-kali. "Jangan tegang Ayah."
KAMU SEDANG MEMBACA
DEFECTIVE LOVE.☑️ ADA DI EBOOK, NOVEL LIFE, HINOVEL, BABELNOVEL
Romance(COMPLETED) ⚠️DONT COPY MY STORY⚠️ murni ide dan pemikiranku sendiri. Warning 22+ dari segala aspek, kekerasan, kata-kata kasar, intrik, dll. Dont Try At Home Genre : Romantic, thriller *** "Apa aku salah? Aku hanya mengambil apa yang mereka ambil...